DKOKP Pasang Target 1,5 Juta Wisatawan Berkunjung ke Kota Cirebon

Kamis 10-01-2019,14:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) meyakini ada peningkatan kunjungan wisata tahun ini. Target yang dipasang 1,5 juta wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Kepala Bidang Pariwisata DKOKP Alimudin mengatakan, untuk memperluas jangkauan wisata Kota Cirebon akan dilakukan beberapa program. Salah satunya dengan pembinaan sumber daya manusia dan masyarakat pariwisata. Selain juga bakal membentuk Kelompok Pengembangan Pariwisata (Kompepar) tingkat kota. \"Target sekitar 1,5 juta wisatawan minimal bisa mencapai jumlah itu,\" ucapnya kepada Radar Cirebon. Dalam mengembangan pariwisata, pihaknya akan lebih banyak membuat program pembinaan SDM, juga pemberdayaan masyarakat kreatif. Ada banyak komunitas yang dapat mendukung pariwisata. Mulai dari komunitas fotografi, komunitas seni dan budaya dan lainnya. \"Banyak genre-nya. Semua masyarakat kreatif untuk bersama meramaikan pariwisata,\" terangnya. Pola pengembangan selanjutnya dengan membuat kompepar tingkat kota. Selama ini, kompepar baru ada di masing-masing objek wisata. Mulai tahun ini, Kompepar bakal dibentuk berbasis kota yang akan membawahi kompepar di objek wisata dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga akan membuat event, dengan launching calendar of event dalam satu tahun. Di sana ada tanggal dan tempat kegiatan tersebut yang dijadwalkan secara periode mingguan, bulanan hingga tahunan. \"Kita akan melakukan sosialisasi, pada bulan Januari ini masa-masa perencanaan pengembangan pariwisata kota,\" terangnya. Tak hanya itu, dalam menghitung angka wisatawan juga perlu ada tambahan informasi baru. Selama ini, data jumlah wisatawan sendiri bersumber dari tingkat hunian hotel, dan objek wisata. Pada tahun ini, bisa jadi ada penambahan sumber data, misalnya saja dari kunjungan rumah makan dan juga pusat perbelanjaan. Dalam menentukan angka kunjungan wisatawan, memang memiliki pola berbeda antara pusat dan daerah. Untuk pusat, biasanya menggunakan sumber data dari pintu masuk, seperti bandara dan juga lainnya. Sementara untuk daerah sangat sulit menghitung dari pintu masuk tersebut. \"Terminal, dan stasiun juga kan tidak bisa menggambarkan kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon. Kita menghitungnya menggunakan pola perhintungan dari sumber objek wisata, hotel dan juga rumah makan,\" terangnya. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait