CIREBON-Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon sampai saat ini belum mengeluarkan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk Desa Panguragan Kulon yang diterjang puting beliung beberapa waktu lalu. Hal ini terjadi karena keterlambatan pemerintah desa setempat dalam melakukan pendataan dan pelaporan jumlah korban terdampak ke Dinas Ketahanan Pangan yang merupakan regulator penyaluran CPPD tersebut. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon H Muhidin kepada Radar Cirebon menuturkan, bantuan tersebut sebenarnya sudah siap dan tersimpan di gudang milik Dinas Ketahanan Pangan. Namun karena data korban terdampak belum masuk, maka pihaknya belum bisa menyalurkan bantuan tersebut. “Kita masih menunggu data dari pemdes terkait. Kalau datanya ada, bisa segera kita keluarkan. Kasihan juga masyarakat yang membutuhkan. Cuma memang sampai sekarang belum masuk datanya. Saya belum tahu kendalanya apa. Kkarena setiap kali saya hubungi, selalu iya dan nanti jawabannya,” bebernya. Dikatakan Muhidin, ada jatah pangan sebanyak 300 gram beras perhari untuk korban terdampak bencana. Jumlah tersebut diambil dari CPPD yang ada dan diakumulasikan untuk masa recovery pasca bencana. “Masing-masing dapat 300 gram. Kalau dikali 15 hari, berarti per orang itu dapat 4.500 gram. Cuma sampai sekarang kita belum dapat jumlah calon penerimanya. Tinggal menunggu data dari pemdes saja,” imbuhnya. Saat ini, menurutnya, CPPD Pemkab Cirebon sekitar 150 ton gabah kering giling. Jumlah tersebut belum termasuk rencana penambahan CPPD tahun 2019 sebanyak 100 ton. “CPPD semuanya kita simpan dan ada di gudang milik kita sendiri. Insya Allah cukup,” ungkapnya. (dri)
Kategori :