Sudah Ambles, Jalan di Tegalgubug Tambah Ambles, Diajukan Berkali-kali, Belum Diperbaiki

Sabtu 12-01-2019,19:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Belum sempat mendapatkan penanganan, jalan di Blok Rembes, Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, kembali runtuh. Sekitar 50 meter dari lokasi amblesnya jalan sebelumnya. Meski kondisinya membahayakan, belum ada upaya penanganan terkait hal tersebut. Kondisi runtuhnya jalan diduga karena derasnya aliran Sungai Ciwaringin yang langsung mengenai badan jalan. Selain dituntut hati-hati, pengemudi yang melintas, disuguhi pemandangan dan bau sampah yang menyengat di sekitar jalan yang ambles. Salah satu warga yang melintas, Rudi (32) mengatakan, kondisi amblasnya jalan semakin memprihatinkan. Yang terbaru, sekitar satu minggu terjadi. Sebagai masyarakat yang sehari-hari melintasi jalan tersebut, Rudi berharap untuk segera mendapatkan perbaikan. Dikatakannya, jalan tersebut merupakan jalur aktif dan terdekat yang digunakan masyarakat Tegalgubug untuk mengantar barang dagangan ke pasar sandang. “Kalau jalan kondisinya seperti ini, motor atau mobil susah lewatnya. Bahkan, sekarang sudah menyempit mobil nggak bisa lewat. Pemerintah seharusnya tanggap dan segera melakukan upaya penanganan,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Meskipun belum pernah terjadi kecelakaan akibat menyempitnya akses jalan, Rudi mengatakan, banyak masyarakat sekitar yang mengeluhkan kondisi itu. Ia juga berkomentar mengenai sampah yang berserakan. Menurutnya, masyarakat masih banyak yang belum sadar akan lingkungan, dan kebiasaan tersebut sulit untuk diubah jika tidak ada keinginan yang kuat dari masing-masing individu. Sementara itu, Ketua BPD Desa Tegalgubug Saefudin Sigit (51) mengaku, terkait permasalahan amblesnya jalan di Blok Rembes, sudah beberapa kali diusulkan pihaknya. Iya juga mengatakan, banyak masyarakat yang mengeluhkan dan mengira pemerintah desa tidak ada upaya untuk melakukan atau mengusulkan perbaikan. “Untuk jalan ambles yang pertama, sudah diusulkan 2 hingga 3 kali, dan sudah ditinjau. Tapi belum ada penanganan. Sementara yang baru-baru ini terjadi, sekitar satu minggu, kami belum melaporkan. Kami berharap segera ada penanganan. Karena kalau terus dibiarkan, gak menutup kemungkinan jalan-jalan di sekitarnya ikut ambles juga,” ujarnya. Senada, mandor Desa Tegalgubug Moh Cecep menuturkan, pihaknya sudah pernah mengajukan perbaikan jalan tersebut. “Sudah diajukan dua kali, tapi katanya membutuhkan anggaran yang besar, miliaran. Untuk yang baru terjadi belum diajukan. Baru sempat ditinjau pemerintah desa,” paparnya. (ade)

Tags :
Kategori :

Terkait