CIREBON-Ruas jalan penghubung dua desa di Kecamatan Kaliwedi, yakni Desa Kaliwedi Lor dengan Desa Guwa Kidul, kondisinya ambles. Erosi tanah akibat sungai yang ada di dekatnya, diduga menjadi penyebab amblesnya jalan tersebut. Pantauan Radar Cirebon, terlihat sisi kanan dan kiri jalan mempunyai ketinggian berbeda. Kendaraan besar yang melintas, mesti bergantian saat melintasi ruas jalan yang diberi nama Jalan Bandara itu. Menurut pengakuan salah seorang warga yang mempunyai lahan pertanian di sekitar lokasi, Aman (56), kondisi amblesnya jalan sudah lama terjadi. Diperparah lagi dengan banyaknya kendaraan besar seperti truk pengangkut material yang hilir mudik melewati jalan setempat. Sebagai pengguna jalan, dirinya mengkhawatirkan jika suatu saat jalan tersebut benar-benar roboh, karena tiang penyangga yang sudah tidak lagi kuat menopang beratnya beban. “Ya sering truk lewat sini. Sudah sekitar tiga tahun seperti itu. Kemungkinan penyebabnya karena tanah di bawahnya yang longsor terkena aliran air sungai,” ujarnya. Senada dengan Aman, salah satu pengguna jalan, Annisa (27) mengaku, meski kondisi jalan ambles, ia masih kerap melintasi jalan tersebut. Karena merupakan akses terdekat kesehariannya dalam beraktivitas. Namun begitu, dirinya juga merasa khawatir jika ada kendaraan besar yang melewati jalan itu. “Karena kendaraan besar kan berat, jadi takut roboh,” tukasnya. Dengan kondisi yang sudah lama terjadi, Nisa berharap segera adanya penanganan dan perbaikan jalan di desanya. Karena, jalan tersebut masih aktif dilintasi warga dari kedua desa. Sehingga, dengan dilakukan penanganan sebelum jalan benar-benar roboh atau ambles, dapat meminimalisasi potensi kecelakaan yang mungkin dialami pengguna jalan. “Harusnya segera dilakukan upaya pengecekan dan penanganan. Melihat kondisi yang ada, sepertinya sudah tidak layak jika terus dilalui kendaraan. Sebelum ada peristiwa yang tidak diinginkan, semoga cepet diperbaiki lah,” papar Annisa. (ade)
Kategori :