Waspada! Akhir Januari Puncak Musim Hujan

Rabu 23-01-2019,21:31 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Hujan lebat dengan intensitas yang cukup lama belakangan ini terjadi di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer pada Selasa (22/01), terpantau masih terdapat aliran massa udara basah dari Samudera Hindia yang masuk ke wilayah Jawa, Kalimantan, Bali, NTB hingga NTT. Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi  Ahmad Faa Idzyin mengatakan, bersamaan dengan aliran itu, masih kuatnya monsun dingin Asia beserta hangatnya suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia. Menurutnya inilah yang menyebabkan tingkat penguapan dan pertumbuhan awan cukup tinggi. Dari pantuan pergerakan angin, pihaknya mendeteksi adanya daerah pertemuan angin yang konsisten dalam beberapa hari terakhir. Memanjang dari wilayah Sumatera bagian selatan, Laut Jawa, Jawa Timur, Bali, hingga NTB dan NTT. Faiz –sapaan akrabnya- juga mengutip keterangan Deputi Bidang Meteorologi Drs R Mulyono R Prabowo MSc. BMKG pusat melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) di Jakarta, tengah memonitor adanya tiga bibit badai tropis di dekat wilayah Indonesia. Salah satu bibit siklon yang saat ini berada di Laut Timor (94S) berpotensi meningkat menjadi siklon tropis dalam 3 hari kedepan. \"Siklon itu mengakibatkan potensi cuaca ekstrem berupa angin kencang yang dapat mencapai diatas 25 knot,” tuturnya. Angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah seperti, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung,  Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan siaga dalam menghadapi periode puncak musim hujan 2019. Khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi, yang akan memicu Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang  angin kencang, pohon tumbang yang meningkat pada akhir Januari 2019. Wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat untuk periode 23 - 26 Januari 2019 adalah Aceh, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat dan Papua. Sedangkan yang berpotensi hujan lebat untuk periode 27 - 30 Januari  2019 antara lain Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengara, Maluku, Papua Barat dan Papua. Tidak hanya hujan lebat, masyarakat nelayan dan pesisir juga perlu mewaspadai potensi gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter. Secara nasional  hal ini diperkirakan terjadi di Perairan Barat Pulau Simeulue hingga Kep Mentawai, Perairan P Enggano Hingga Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Tengah, Samudra Hindia Barat Sumatra hingga Jawa Tengah, Perairan Utara Kep Anambas dan Laut Natuna. Laut Jawa bagian tengah, Laut Bali, Perairan Selatan Baubau - Kep. Wakatobi, Laut Banda bagian selatan. Perairan Kep. Sermata - Kep. Babar, Laut Arafuru bagian Barat. Potensi gelombang tinggi 4-6 meter diperkirakan terjadi di Laut Cina Selatan Dan Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kep Natuna, Laut Jawa Bagian Timur hingga Laut Sumbawa, Selat Makassar Bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa Timur Hingga P Rote, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas Bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur Hingga NTT. Perairan Utara Flores, Perairan Kep. Sabalana - Kep. Selayar, Laut Flores, Laut Sawu Dan Laut Timor Selatan NTT. \"Kewaspadaan ini selain ditujukan kepada masyarakat, juga kepada instansi pemerintah agar siap siaga bencana,\" tandasnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait