Banjir Gowa: Nenek Nur Selamatkan Cucu Peluk Pohon 3 Jam, Akhirnya Meninggal Dunia

Kamis 24-01-2019,20:48 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Nurjannah Djalil (70), nenek yang viral setelah berusaha menyelamatkan cucunya dengan berpegangan di pohon, akhirnya meninggal dunia, Kamis (24/1/2019).
Korban meninggal setelah dirawat di rumah sakit dan sempat rawat jalan di rumah hingga dilarikan kembali ke rumah sakit. Nurjannah diketahui meninggal dunia pada pukul 17.40 Wita pada Rabu (23/1/2019) di ruang UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf Sungguminasa. Hasil diagnosis pihak rumah sakit menyebutkan korban mengalami serangan jantung dan terlalu banyak menelan air kotor saat berusaha menolong cucunya, Waliziab Muhammad Nur (2), saat air bah dari luapan Sungai Jeneberang menerjang rumahnya di BTN Zigma Royal Part, Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (22/1/2019). \"Hasil diagnosis dokter, ibu mertua saya (Nurjannah Djalil) mengalami serangan jantung dan terlalu banyak menelan air kotor dan sempat diberikan rawat jalan dan beristirahat di rumah keluarga,\" kata Nurfadiansyah, menantu korban. Korban kembali dilarikan ke RSUD Syech Yusuf pada pukul 15.46 Wita, Rabu (23/1/2019), lantaran kondisinya semakin memburuk. Nurjannah meninggal setelah dirawat selama 1 jam lebih di rumah sakit. Jenazah korban saat ini telah dimakamkan di kampung halamannya di Dusun Keppe, Desa Rantebelu, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Sebelumnya, foto korban menjadi viral di media sosial setelah berusaha menyelamatkan cucunya dengan berpegang pada pohon. Korban dan cucunya bisa diselamatkan oleh warga setelah bertahan dengan berpegangan pada pohon selama 3 jam. (*)
Tags :
Kategori :

Terkait