Hampir 100 Persen Siswa Lanjut Sekolah

Hampir 100 Persen Siswa Lanjut Sekolah

Kepala Disdik Kabupaten Cirebon, H Ronianto.-Cecep Nacepi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Hampir 100 persen, lulusan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Cirebon melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon menyebutkan, lulusan SD tahun 2024, ada sebanyak 39.144 siswa.

Dari jumlah tersebut, siswa yang melanjutkan ke jenjang SMP ada sebanyak 39.139 siswa. Artinya, ada lima siswa yang terpaksa tidak melanjutkan pendidikannya.

"Lima siswa yang tidak melanjutkan sekolah ke jenjang SMP ini. Dua siswa meninggal dunia, dua siswa pindah sekolah Ciamis dan Jakarta, dan satu siswa anak berkebutuhan khusus (ABK)," kata Kepala Disdik Kabupaten Cirebon, H Ronianto kepada Radar Cirebon, Jumat (6/9).

BACA JUGA:Butuh 150 Pemain, Erick Thohir: Eliano Reijnders dan Mees Hilgers Sedang Proses Naturalisasi

Sedangkan untuk lulusan SMP tahun 2024, ada sebanyak 41.460 siswa. Dari jumlah tersebut, yang melanjutkan ke jenjang SMA, ada sebanyak 41.344 siswa. Sementara yang tidak melanjutkan ke jenjang SMA, ada sebanyak 16 siswa.

"Adapun alasannya,  sembilan siswa bukan orang Kabupaten Cirebon, contoh mereka warga luar Kabupaten Cirebon yang sekolah di Kabupaten Cirebon, kemudian melanjutkan SMA di kampung halamannya," katanya.

"Kemudian yang lainya. Dua siswa meninggal dunia, dan empat siswa anak berkebutuhan khusus (ABK)," lanjutnya.

Jumlah tersebut termasuk sedikit. Hal itu, karena upaya Disdik yang telah membentuk tim untuk mendata setiap siswa yang lulus. Contohnya, Kepala Sekolah harus tahu nama dan alamat siswa yang terdeteksi tidak melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.

BACA JUGA:Percepat Verifikasi QR Code, Pertamina Patra Niaga Gunakan AI

Setelah itu, pihaknya menerjunkan tim penilik ke lapangan untuk membujuk siswa agar melanjutkan sekolahnya. Tercatat tahun 2024 ini, ada 603 siswa SMP yang terdeteksi tidak melanjutkan ke jenjang SMA. Tim dari disdik pun kemudian turun menangani masalah tersebut.

"Semula yang tidak melanjutkan banyak. Kalau data awalnya siswa SMP ada 603 terdeteksi tidak melanjutkan ke SMA. Sehingga kami menerjunkan tim penilik. Hasilnya 147 siswa terserap di SMA Swasta, dan ada 442 yang direkrut oleh PKBN, sisa 16 siswa tidak bisa melanjutkan," jelasnya.

Disinggung penyebab siswa terindikasi  tidak melanjutkan ke jenjang SMA. Kata Roni, banyak faktor siswa yang engan melanjutkan ke jenjang baik ke SMP maupun SMA.  Salah satunya faktor siswa yang engan melanjutkan sekolah adalah masalah ekonomi.

"Ada ekonomi, ada tidak ada waktu karena harus bantu orang tua, meski sekolah gratis mereka tetap ada biaya transportasi. Jadi kita terjunkan penilik agar ke PKBN untuk kejar paket B dan paket A, dan alhamdullilah semuanya mau," katanya. (cep)

BACA JUGA:Pj Bupati Cirebon Dukung Langkah Polresta Cirebon dalam Menertibkan Penggunaan Knalpot Bising

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: