CIREBON-Pemkot Cirebon bersama Tim Percepatan Penataan Alun-alun Kejaksan dan budayawan menggelar ekspose desain awal alun-alun. Banyak masukan yang diberikan kepada konsultan arsitektur. Mulai soal ruang terbuka hijau, area parkir, dan luas lapangan. Juga agar masih bisa digunakan untuk Salat Id. Walikota Cirebon Nashrudin Azis dan Wakil Walikota Eti Herawati hadir langsung dalam pertemuan yang digelar di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kota Cirebon itu. Pada kesempatan itu Azis mengatakan revitalisasi Alun-alun kejaksan diharapkan bisa mengarah kepada pariwisata religi. Tujuannya agar masih bisa menjadi tempat Salat Id yang terkoneksi dengan Masjid At Taqwa. Sehingga, kata Azis, kekuatan At Taqwa untuk menjadi pusat wisata religi ini terdorong oleh keberadaan alun-alun yang bakal diubah tampilannya. “Itu akan sangat cantik sekali dalam rangka menguatkan wisata religi di Cirebon,” ucapnya. Selain itu, Tugu Proklamasi juga menjadi elemen penting. Ada wacana untuk menggeser posisi tugu itu. Hanya saja pertimbangannya apabila digeser akan mengurangi nilai historikalnya. Azis berpendapat tugu itu bisa dimasukkan ke wilayah alun-alun. Sehingga akan ada dua manfaat. Pertama, wisatawan nantinya bisa langsung merasakan akses, bisa berselfi di tugu itu. ”Karena itu bagian dari alun-alun. Tapi kalau di luar alun alun, masih dilintasi lalu lintas, ada kekhawatiran tidak bisa merasakan indahnya,” jelasnya.
Kategori :