Walah, Majalengka Dikirimi 1.059 Paket Tabloid Indonesia Barokah

Sabtu 26-01-2019,03:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA–Tabloid Indonesia Barokah yang dianggap bermasalah juga sudah menyebar di Kabupaten Majalengka. Keterangan yang diperoleh dari Kepala Kantor POS Majalengka Sri Pujiyaty, bahwa selama sepekan ini, Kantor Pos Majalengka telah mengirimkan paket sampul colat yang berisi tabloid Idonesia Barokah ke 15 kecamatan. Dengan total sampul colat yang telah diantarkan itu mencapai 552 buah. \"Sedangkan jumlah paket sampul colat lainnya yang sama berisi tabloid Indonesia Barokah yang saat ini belum diantar mencapai 507. Totalnya mencapai 1.059,” bebernya. Sri menceritakan bahwa sebelumnya pihak kantor pos tidak mengetahui bahwa isi dari paket bersampul coklat yang dikirim dari Jakarta Selatan dengan stempel porto dibayar/postage paid adalah tabloid Indonesia Barokah. \"Bahkan saat diterima kantor pos, kami tidak diperbolehkan untuk mengetahui isinya. Kami hanya memiliki kewajiban untuk meneruskan dan menyampaikan setiap kiriman. Oleh karena itu paket yang sudah tertera alamat yang dituju, langsung kami kirim ke alamat yang tertera di bagian depan sampul,\"ungkapnya. Baru ketika di lapangan, ada salah satu pihak pengasuh pondok pesantren yang menanyakan isi dari paket sampul coklat tersebut ke salah satu pegawai kantor pos. Saat itu, salah satu pegawai kantor pos menjawab tidak mengetahui isinya, dan mempersilakan pihak pengasuh pondok pesantren untuk membuka sendiri. \"Ternyata setelah dibuka isinya adalah tabloid Indonesia Barokah, yang kontennya berisi isu-isu politik yang bisa menimbulkan pro dan kontra di lingkungan masyarakat,” ujarnya. Oleh karena itu, setelah diketahui bahwa paket berisi tabloid Indonesia Barokah, langkah awal yang dilakukan adalah koordinasi dengan kantor pos bagian regional di Bandung. Kemudian setelah itu, kantor pos pending pengiriman dan pengantarannya ke masyarakat dengan tujuan untuk menghindari adanya pro dan kontra. “Jadi untuk saat ini, dalam upaya mengantisipasi terjadinya gejolak di masyarakat yang pro dan kontra, kami tahan dulu kirimannya. Baik di kantor pos Majalengka maupun kantor pos yang ada di kecamatan. Kami tahan dulu. Sampai menunggu hasil dari pemeriksaan bawaslu. Bahwa kiriman itu diteruskan atau ditahan,” katanya. Sri juga telah melakukan pengecekan ke kantor pos di wilayah Kecamatan Ligung. Kondisinya saat ini, paket berisi tabloid Indonesi Barokah masih tersimpan dan belum terkirim. Hal itu juga dibenarkan oleh Ketua Panwalu Kecamatan Ligung Deni Samsudin saat melakukan kujungan ke kantor pos Kecamatan Ligung. “Ya saat kami cek bersama aparat kepolisian setempat, sampul colat yang berisi tabloid tersebut saat ini masih tersimpan dan belum dikirim,” katanya. (bae)

Tags :
Kategori :

Terkait