Sumur Pertamina yang Bocor Sudah Normal, Warga Kembali Beraktivitas

Sabtu 26-01-2019,08:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

INDRAMAYU-PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas berhasil melakukan perbaikan pipa selama kurang dari 12 jam pada sumur gas aktif JTB 55 Desa Kaplongan, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu. Jatibarang Field Manager Adi Saputra menyampaikan keluaran gas dapat dihentikan berkat kerja keras seluruh tim. “Seluruh tim PT Pertamina EP berupaya maksimal untuk mengatasi keluaran gas ini. Alhamdulilaah sekitar pukul 24 tadi malam sumur berhasil distop dan pipa berhasil dipasang kembali,” ungkap Adi Saputra. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya kejadian keluarnya gas ini terjadi Rabu (23/1) sekitar pukul 12.00 WIB, dan langsung dilakukan penanganan teknis oleh tim PT Pertamina EP. Hingga akhirnya kebocoran dapat diatasi dalam waktu singkat. Untuk penanganan sosial, tim PT Pertamina EP telah membagikan masker dan konsumsi untuk warga sekitar selama penanganan dilakukan. “Kami telah mengimbau sekaligus mengedukasi warga sekitar untuk tidak menyalakan api termasuk kegiatan memasak. Oleh karena itu kami telah berkoordinasi dengan kuwu setempat dan membagikan konsumsi untuk warga sekitar,” tambah Adi Saputra. Setelah perbaikan pipa dilaksanakan, tim PT Pertamina EP Jatibarang Field melakukan pengukuran ulang gas di sekitar lokasi. Dari hasil pengukuran gas dinyatakan aman dari gas H2S dan gas LEL (flammable) nilainya 0%. Sehingga warga sekitar diperbolehkan untuk melakukan aktivitas memasak seperti biasa lagi. “Loss production jelas ada. Tapi pagi ini pukul 7.20 WIB sumur JTB 55 telah kembali berproduksi secara normal. Kami menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi warga sekitar area yang segera menginfokan kepada kami dan bekerja sama dengan baik saat perbaikan dilakukan,” jelas Adi Saputra. Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field pada tahun 2018 memproduksikan minyak sebesar ± 6,317 BOPD dan gas sebesar 35.73 MMscfd. Rakiman (55), warga sekitar, mengaku senang karena bisa kembali beraktivitas seperti biasanya. Pasalnya, ia merupakan pemilik warung yang lokasinya dekat dengan Sumur JTB 55 di Desa Kaplongan Kecamatan Kedokanbunder.(oet)

Tags :
Kategori :

Terkait