Perahu Karam Diterjang Ombak, Nelayan Gebangmekar Hilang

Sabtu 26-01-2019,18:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Salah satu nelayan asal Blok Karangbulu Desa Gebangmekar, Kabupaten Cirebon dinyatakan hilang dan saat ini masih dalam pencarian. Korban tenggelam setelah perahu yang dinaiki korban dan ketiga rekannya karam dihajar ombak besar, Jumat (25/1) sekitar pukul 13.00 WIB. Identitas korban tenggelam tersebut adalah Seli yang saat kejadian tengah berusaha berenang ke tepi Pantai Gebang, setelah perahu yang dinaikinya tiba-tiba kemasukan air. Dan perlahan-lahan mulai karam. Tiga korban selamat lainnya yakni Casmar, Maskur dan Sukarna berhasil diselamatkan ketika ada perahu nelayan lainnya yang melintas di TKP. Menurut keterangan Sukarna, seluruh ABK di dalam perahu yang karam itu masih satu keluarga. Bahkan, korban yang hilang sendiri merupakan adik iparnya. Insiden tersebut terjadi di titik sekitar 50 meter dari bibir pantai. “Jaraknya sudah dekat. Kita sedang perjalanan pulang, tiba-tiba ada ombak besar, tapi perahu tidak terbalik. Cuma perahu penuh dengan air. Semua muatan tumpah ke laut, perahu posisinya sudah di bawah air,” ujarnya. Diterangkannya, meskipun berada di bawah air, namun perahu tidak sepenuhnya tenggelam. Ia dan saudara-saudaranya berpegangan pada perahu dan blong plastik. Ia pun sudah berkali-kali mengingatkan jika mereka harus tetap berpegangan pada kapal sambil menunggu perahu lain lewat. “Saya yakin bakal ada perahu yang lewat. Karena posisi kita ada di dekat pantai. Jaraknya mungkin sekitar 50 meteran dari pantai. Sebenarnya semuanya bisa berenang, tapi waktu itu ombaknya besar sekali. Pasti sulit berenang di tengah kondisi laut begitu,” imbuhnya. Namun, takdir berkata lain. Meskipun sudah diingatkan, adik iparnya Seli dan Maskur nekat untuk berenang ke tepian. Di tengah perjalanan, Seli sudah tak terlihat lagi, sementara Maskur berhasil mencapai pantai. “Kalau ditotal mungkin sekitar satu jam kita terapung di laut. Yang dua orang, karena mungkin sudah tidak sabar, jadi maksa berenang. Saya belum tahu hasil pencarian terakhir. Kalau perahu sih sudah ditemukan. Kalau untuk korban sampai sekarang belum ditemukan,” jelasnya. Sementara itu, Tokoh Nelayan Gebangmekar, Subandi menuturkan, jika pihaknya sebenarnya sudah mengimbau para nelayan untuk sementara waktu meliburkan diri, karena saat ini tengah berlangsung musim baratan. Angin bisa sangat kencang dan ombak bisa sangat tinggi. “Nelayan lain akan bantu proses pencarian korban yang hilang. Tapi untuk nelayan lain harus hati-hati saat melaut seperti sekarang. Kalaupun terpaksa melaut, gunakan alat kelengkapan keamanan diri seperti pelampung,” bebernya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait