Muara Dangkal, Nelayan Minta Normalisasi

Senin 28-01-2019,20:02 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU -  Muara yang dangkal menjadi salah satu persoalan yang dihadapi para nelayan di Desa Brondong, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu. Hal itu terungkap saat Anggota Komisi V DPR RI Yoseph Umarhadi melakukan kunjungan kerja dan menemui masyarakat nelayan di desa itu, kemarin. Nelayan berharap muara yang ada di daerahnya bisa dikeruk. Sehingga nelayan tidak kesulitan ketika keluar masuk muara. Selain itu, nelayan juga minta dibuatkan jetty di sekitar pantai. Pada kesempat itu Kuwu Brondong, Rokhman, mengatakan, pendangkalan pada muara terjadi karena sedimentasi. Angin laut timur membawa pasir dan akhirnya menutup muara. Kondisi tersebut diakui Rokhman menghambat aktivitas nelayan. “Karena pendangkalan tinggi, perahu tidak bisa keluar masuk. Nelayan kami menginginkan dilakukan pengerukan sekaligus dibangun jety pada muara tersebut. Karena ketika adanya jety sedimentasi pasir yang didorong oleh angin laut timur itu bisa melambat,\" ujar Rokhman. Sementara Yoseph Umarhadi mengatakan, persoalan yang dihadapi nelayan Brondong perlu segera diberikan solusI. Muara tersebut harus secepatnya dikeruk, agar nelayan bisa beraktivitas dengan lancar. Menurut Yoseph, terhambatnya aktivitas para nelayan sangat berdampak terhadap perekonomian di wilayah tersebut, terutama keluarga nelayan. \"Masalah pendangkalan muara di Desa Brondong ini akan kita sampaikan dan usulkan ke BBWS Cimanuk-Cisanggarung. Sekaligus dibuatkan bangunan infrastruktur jetty,” jelasnya. Selain usulan pengerukan muara, Yoseph mengaku masyarakat juga mengusulkan revitalisasi Bendungan Brondong. Hal itu, lanjut dia, juga akan ditembuskan pada instansi terkait. (kom)

Tags :
Kategori :

Terkait