BANDUNG–Pergantian kepempimpinan daerah di Provinsi Jawa Barat berdampak pada pergantian direksi di tubuh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Selasa (29/1), penjaringan calon direksi Bank bjb memasuki proses seleksi. “Seleksi mulai hari ini (Selasa, red), dilakukan langsung oleh panitia seleksi,” ucap Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Ir Eddy IM Nasution Dipl SE MT saat ditemui wartawan usai mengikuti rapat pembahasan permasalahan Waduk Kuningan, di Ruang Rapat Sangga Buana, Gedung Sate. Seleksi ini merupakan tindaklanjut dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang memberikan mandat kepada komisaris untuk membuka seleksi secara terbuka guna mengisi jabatan yang kosong. “Sejak diumumkan, sudah ada 37 orang yang mendaftar,” ucapnya. Lebih jauh, hasil proses seleksi ini akan menentukan komposisi direksi yang disahkan dalam RUPS pada medio Maret atau April 2019 mendatang. “Peserta yang lolos seleksi akan diajukan Pak Gubernur ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” imbuhnya. Dia menjelaskan, OJK akan memverifikasi nama-nama yang diajukan Gubernur Jawa Barat, mulai dari pengalaman sampai trackrecord-nya selama bekerja di bidang perbankan. “OJK yang punya bank datanya,” jelasnya. Untuk panitia seleksi, pihaknya tidak begitu hafal. Namun, seperti pada umumnya, melibatkan kalangan akademisi, tokoh masyarakat dan tentunya kalangan perbankan yang profesional. “Saya nggak paham soal seleksi-seleksi,” ujarnya. Tidak hanya Bank bjb. Ke depan, direksi BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun akan mengalami hal yang sama. “PT Tirta Gemah Ripah (TGR), PT BIJB dan PT Jasa Sarana pun akan melakukan hal yang sama,” pungkasnya. (jun)
Penjaringan Calon Direksi Bank bjb Masuk Proses Seleksi
Rabu 30-01-2019,16:00 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :