Cuaca merupakan hasil upaya atmosfer bumi dalam menyeimbangkan energi - udara hangat bertiup dari khatulistiwa yang memiliki surplus energi, ke kedua kutub, yang kekurangan energi, menurut Andreas Bott, kepala Institut Meteorologi di Universitas Bonn. Udara dingin juga bergerak dari Kutub Utara dan Selatan ke belahan bumi lain yang lebih hangat. Suhu yang sangat rendah yang dirasakan di Amerika Serikat saat ini adalah hasil dari upaya atmosfer bumi untuk mengompensasi kekurangan energi di Kutub Utara. AS saat ini berkontribusi lebih besar dari biasanya dalam mengompensasi defisit energi Kutub Utara - apa yang disebut dengan polar vortex atau pusaran kutub. Cara kerja pusaran kutub \'Kebekuan besar\' di AS sebenarnya akibat depresi yang bergerak lambat, atau dasar, dari sebuah gelombang Rossby. Dasar dan bukit gelombang-gelombang semacam ini membawa angin ke seluruh dunia dan umumnya peringkat kecepatannya enam atau tujuh, dengan angka yang lebih tinggi berarti pergerakan angin lebih cepat. Namun laju saat ini hanya peringkat empat. \"Lebih sedikit gelombang berarti dasar gelombang tidak bergerak,\" jelas Bott. \"Ini membuka gerbang bagi angin Arktik di Amerika Utara.\" Karena udara bergerak lebih lambat dari biasanya dari barat ke timur sepanjang gelombang Rossby, udara dingin Arktik terus bertiup ke selatan, mendorong suhu turun di beberapa wilayah di Amerika Serikat yang biasanya lebih hangat pada musim dingin. Depresi yang sama yang membekukan bagian timur Amerika Utara juga berarti udara hangat akan terus bergerak dari Kepulauan Canaria menuju Eropa - mendorong suhu layaknya musim semi dan angin kencang di Inggris dan Perancis. Tempat kelahiran depresi Namun ada faktor lain yang menyebabkan musim dingin yang lebih menggigit di Amerika Serikat dibandingkan negara-negara Eropa yang terletak pada garis lintang sama. \"Pegunungan Rocky adalah semacam tempat lahirnya dasar gelombang Rossby,\" kata Bott, sembari menambahkan bahwa sisi pegunungan yang membelakangi arah angin memicu depresi gelombang Rossby. Topografi lainnya di bagian timur pegunungan juga turut mengintensifkan dampak ini. Dengan tidak adanya hutan pada dataran bagian barat tengah Amerika Serikat, keganasan angin dari Kanada turut bertambah. Eropa di sisi lain, tidak punya topografi serupa untuk menimbulkan dampak yang sama. Angin yang datang dari utara datangnya dari laut sehingga berujung pada dampak maritim yang mendorong musim dingin dan musim panas yang lebih ringan. Diketahui, fenomena polar vortex atau pusaran kutub yang merupakan kumpulan udara di bawah suhu beku membuat wilayah di Amerika Serikat lebih dingin dari Antartika. Suhu di negara bagian North Dakota mencapai 32 derajat di bawah nol Celsius, dan minus 52 derajat Celsius tercatat di Minnesota. Cuaca dingin yang ekstrem membuat uap naik dari perairan Danau Michigan, Amerika Serikat. Uap itu merupakan hasil dari udara yang sangat dingin menembus air hangat di danau. Di sisi lain, balok-balok es tampak menutupi sungai yang berliku melewati pusat kota Chicago. Suhu ekstrem membuat sebagian Air Terjun Niagara membeku. Diwartakan The Independent, Jumat (1/1/2019), gambar terbaru dari Air Terjun Niagara menunjukkan pemandangan menarik seperti lokasi set film animasi Disney, Frozen. Saat AS dilanda suhu ekstrem yang bahkan lebih dingin dari Antartika, temperatur di Ontario, Kanada, juga menurun menjadi minus 18 derajat Celsius. Alhasil, sebagian Air Terjun Niagara beku sebagian dengan uap yang dapat terlihat muncul akibat pertemuan suhu air yang lebih hangat dengan udara dingin. https://twitter.com/AFPphoto/status/1091033376973189122?s=19 Bongkahan es terbentuk oleh air yang mengalir di sekelilingnya juga membuat air terjun indah untuk dilihat, dengan hiasan pepohonan dan bebatuan di sekitar yang diselimuti salju. Laporan NBC News, saat ini sekitar 120 juta orang di 27 negara bagian di AS mendapat peringatan cuaca dingin ekstrem dari Upper Midwest ke Maine, lalu hingga ke bagian North Carolina. Meski angin dingin tidak akan sedingin pada Rabu lalu, suhu ekstrem masih akan brutal di wilayah Midwest dan Timur Laut. https://twitter.com/Reuters/status/1090867276797087744?s=19 Angin dingin diperkirakan berembus di Chicago dengan suhu yang kembali turun ke minus 40 derajat Celsius pada Kamis pagi. \"Ini adalah dingin bersejarah. Suhu yang mengancam jiwa dan harus ditanggapi sebagaimana mestinya,\" ucap Wali Kota Chicago Rahm Emanuel, seperti dikutip dari AFP. Badan Cuaca Nasional (NSW) menyatakan, suhu akan tetap berada di bawah rata-rata hingga minus 45 derajat Celsius pada Kamis. \"Angin dingin yang berbahaya dapat menyebabkan jaringan tubuh membeku pada kulit yang terpapar dingin dalam waktu 5 menit,\" demikian pernyataan NSW. (*)
Fenomena Alam Polar Fortex: Niagara Membeku, Suhu Ekstrem Tembus Minus 54 derajat
Jumat 01-02-2019,12:35 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :