CIREBON - Demi suksesnya relokasi pedagang kaki lima (PKL) di Jl Cipto, Sudarsono dan Pemuda, Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM terus melakukan upaya persuasif. Bukan hanya sosialisasi, Disperindagkop-UKM juga menata dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan PKL dan pengunjung. Menurut Kepala Disperindagkop-UKM Yati Rochayati, Pemerintah Kota Cirebon telah melakukan berbagai upaya untuk penataan PKL. Salah satunya dengan pendekatan kepada para PKL supaya mau menempati lahan relokasi yang telah disediakan, yakni selter Cipto. Menurutnya, PKL Jl Cipto, Sudarsono dan Pemuda sudah terdata dan bersedia untuk menempati selter cipto. Bahkan direncanakan PKL akan melakukan kerja bakti bersih-bersih dan penataan selter. “Sudah ngumpul-ngumpul dengan PKL, dan mereka bersedia menempati selter,” ujarnya usai melakukan peninjauan ke Selter Cipto, Jumat (1/2). Menurut Yati, pemerintah telah menyediakan lapak selter beserta lemari etalase dan meja serta bangku untuk pengunjung. Selter cipto juga sudah dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana pendukung yang dibutuhkan PKL dan pengunjung seperti toilet dan musala. Untuk Hiburan, telah disediakan panggung live music. Disperindagkop juga mengajak DKIS untuk menyediakan wifi gratis demi bisa memanjakan pengunjung selter. “Semua sudah kami fasilitasi, jadi PKL tinggal menikmati fasilitas yang telah pemerintah sediakan secara gratis,” tandasnya. Terkait kekhawatiran PKL mengenai selter kurang representatif, dirinya meyakinkan bahwa dengan semua fasilitas yang dibutuhkan, pengunjung dengan sendirinya akan datang. PKL disebutnya tidak perlu merasa khawatir dan berkecil hati. Agar selter ramai, PKL juga harus memiliki ide kreatif supaya selter tetap diminati oleh masyarakat. “Kalau dikelola dengan baik dan kreatif pasti akan ramai. Seperti selter di BJB dan di Alun-alun serta Bima. Yang penting mereka harus punya inisiatif supaya pengunjung tetap mau dating,” tambahnya. (awr-mg)
Kategori :