Oknum TNI-Bidan Todong Sopir Colt Bak

Rabu 10-04-2013,09:25 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Sepasang Kekasih yang Diduga Terlibat Perampokan Taksi di Desa Asem, Lemahabang CIREBON - Aksi penodongan terhadap pengendara mobil kembali terjadi. Kali ini penodongan dilakukan oknum TNI berinisial AS dan bidan berinisial Af. Sepasang kekasih itu menodong sopir colt bak Mitsubishi Provits ber-nopol B 2527 XAU yang dikemudikan Nursidik, di Jalan Soekarno Hatta, Losari, Kabupaten Cirebon, Selasa dini hari (9/4). Kedua pelaku diduga terlibat pada perampokan taksi asal Slawi di Lemahabang, minggu kemarin. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.15. Teman wanita oknum TNI berpangkat pratu, Af warga Losari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah sengaja menumpang mobil colt Mitsubishi milik Nursidik dari Jl Mundu menuju Jawa Tengah. Sedangkan AS menunggu di dekat jalan layang Gebang mengendarai mobil avanza yang diduga dipalsukan nopol-nya menjadi F 1536 KJ. Saat korban Nursidik sudah sampai jalan layang Gebang, tiba-tiba pelaku AS yang berdinas di Cirebon itu, memberhentikan mobil korban. AS beralasan mobilnya mogok dan ingin menumpang pada mobil korban. Tanpa rasa curiga, korbanpun mengizinkan AS. Korban kembali melajukan mobilnya. Sesampai di Desa Panggangsari, Kecamatan Losari, tiba-tiba AS menodongkan senjata api (senpi) soft gun  ke kepala korban. Mulanya, korban kaget melihat dirinya ditodong. Namun dia nekat keluar membawa kunci mobil, lalu berlari dan berteriak meminta tolong. Saat itu, seorang satpam sebuah bank yang berada di dekat lokasi segera menolong dan langsung melaporkan kepada Polsek Losari. Kemudian satpam dan anggota Reskrim Polsek Losari mendatangi korban. Pelaku yang mengetahui korban berlari dan berteriak meminta pertolongan, langsung kabur. Polisi pun berusaha mengejar. Kejar-kejaran antara polisi dengan kedua pelaku terjadi. Nahas, kedua pelaku AS dan Af berhasil tertangkap dan diamankan di Mapolsek Losari. Para pelaku dijaga ekstraketat, sehingga wartawan pun sulit mengambil foto kedua tersangka kejahatan itu. Karena AS seorang anggota TNI aktif berpangkat pratu, maka pada pagi harinya, Polsek Losari menyerahkan AS ke Denpom III Cirebon. Sementara Af menyusul dimintai keterangan ke Markas Denpom pada siang harinya. Komandan Denpom III Letkol CPM Wiryadi membenarkan peristiwa penodongan tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan dan pengembangan terhadap pelaku penodongan oknum TNI tersebut. Barang bukti yang berhasil diamankan dari pelaku adalah senpi jenis shoft gun dan pistol FN sig sauer P226 buatan Jerman. Berdasarkan keterangan dari pelaku, dia membeli senpi seharga Rp1,5 juta di Bandung. Selain senpi,  pihaknya juga mengamankan satu pisau lipat serta dua pelat nomor E 3378 KA dan D 8746 EV. “Ya benar terjadi penodongan yang diduga melibatkan anggota TNI berinisial AS. Kita masih lakukan penyelidikan dan pengembangan. Tentunya akan kita proses sesuai peraturan hukum yang berlaku,” ujar Wiryadi, kemarin. Berdasarkan informasi Radar yang dapat dipercaya, oknum TNI AS bersama Af yang merupakan seorang bidan, diduga kuat terlibat pada perampokan taksi asal Slawi Jawa Tengah yang terjadi di Desa Asem, Kecamatan Lemahabang, Minggu kemarin. Perampokan taksi diduga dilakukan tiga orang, satu pelaku lainnya berinisial An masih buron. Hal senada dibenarkan Kapolsek Lemahabang Kompol Muslih. Dia mengakui, pelaku yang juga anggota TNI dan bidan itu, terlibat perampokan taksi asal Slawi, Jawa Tengah di Lemahabang. Pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Polsek Losari ataupun Denpom III Siliwangi. “Ya benar, pelaku diduga juga terlibat perampokan taksi di Lemahabang. Kita masih lakukan koordinasi,” ujar Muslih. (den)  

Tags :
Kategori :

Terkait