Cari Tersangka, Polisi Kembali Periksa Pelajar Terlibat Tawuran di Plered

Sabtu 09-02-2019,12:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Buntut tawuran pelajar yang terjadi di depan SMK Nusantara, Desa Penembahan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Polsek Plered kembali memanggil para pelajar yang terlibat aksi tawuran, Jumat sore (8/2). Sebanyak 10 orang pelajar usai pulang sekolah langsung dibawa ke kantor Polsek Plered. Mereka dihadirkan kembali oleh pihak kepolisian untuk diperiksa dan mencari pelaku tawuran yang menyebabkan seorang korban masuk Rumah Sakit Mitra Plumbon. “Kita kumpulkan dari SMK Nusantara. Sementara kita periksa mereka yang terlibat dan kita selidiki perannya masing-masing sebagai apa. Untuk menentukan tersangkanya kita belum, karena tawuran kan banyak. Jadi masih kita dalami,\" ungkap Kapolsek Plered AKP Budi Hartono kepada Radar Cirebon. Budi mengatakan pihaknya sudah menjenguk Viki pelajar yang menjadi korban tawuran hingga mengalami luka parah di bagian kepala. \"Kita sudah jenguk, korban sudah ada di rumahnya. Mau kita periksa, korban masih syok dan belum bisa dimintai keterangan. Jadi kita nunggu korban pulih baru nanti kita periksa,\" ucap mantan Kanit Provos Polres Cirebon Kota ini. Selain pemeriksaan terhadap para pelajar yang diduga melakukan aksi tawuran, polisi juga tidak bosannya melakukan pembinaan agar aksi tawuran tidak terulang kembali. \"Sekalian kita bina juga mereka agar tidak mengulangi perbuatannya. Nanti Senin kita panggil gurunya untuk kita lakukan pembinaan gurunya juga,\" ujarnya. Seperti diberitakan Radar Cirebon, aksi Tawuran pelajar pecah di Jalan Raya Panembahan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Kamis siang (7/2) sekitar pukul 12.30. Akibatnya, 3 orang pelajar mengalami luka-luka. Satu di antaranya terpaksa menjalani perawatan medis di RS Mitra Plumbon dengan luka di bagian kepala. Aksi tawuran dimulai dengan datangnya puluhan pelajar dari 3 SMK yang mengompreng truk dari arah Cirebon menuju Palimanan. Sampai di depan lokasi kejadian, para pelajar itu tiba-tiba menyerang sekolah di sekitar lokasi itu dengan menggunakan batu dan kayu. Mereka tiba-tiba menyerang dengan kayu dan batu. Tidak terima di serang, para pelajar yang di dalam sekolah pun berhamburan keluar untuk membalas serangan tersebut. Meskipun sudah dijaga penjaga sekolah, jumlah siswa yang banyak itu berhasil menerjang keluar dan membalas serangan dari luar. Suasana pun sempat mencekam. Masyarakat sekitar yang mencoba melerai juga mendapatkan serangan dari para pelajar. Beruntung, petugas kepolisian pun datang dan mobil truk omprengan yang ditumpangi para pelajar itu berangkat menuju Palimanan. Anggota Polsek Plered berkoordinasi dengan Polsek Weru, sehingga jajaran Polsek Weru pun melakukan penyekatan. (cep)

Tags :
Kategori :

Terkait