CIREBON - Meminimalisasi dampak banjir, DKIS Kota Cirebon tengah persiapkan pilot project bersama pihak terkait untuk merealisasikan layanan banjir pada command center di Cirebon. Hal tersebut dirasa bisa memberikan waktu bagi masyarakat Cirebon yang berada di dataran rendah untuk mempersiapkan diri menghadapi aliran air berlebih dari dataran tinggi. Kepala DKIS Kota Cirebon, Iing Daiman mengatakan integrasi layanan kedaulatan dengan command centre sedang dalam tahap menunggu pihak kedua. Dalam layanan ini nantinya informasi akan terintegrasi dan terhubung sehingga akan diketahui jika ketinggian air sudah dalam tahap waspada bagi warga yang berada di dataran rendah. \"Layanan banjir ini nantinya akan saling terintegrasi. Ketika informasi banjir di dataran tinggi itu langsung terintegrasi ke command center, kemudian SKPD terkait akan siap siaga menginformasikan ke Masyarakat,\" paparnya ditemui Radar. Sampai saat ini, penerimaan keluhan melalui layanan command center langsung ditangani SKPD terkait melalui Cirebon Siaga 112. Diakui Iing SKPD yang paling sering melakukan penanganan ialah Satpol PP, Dinas Kesehatan, BPBD serta Dinas Pemadam Kebakaran. \"Bahkan ada keluhan warga terakit sarang tawon di lingkungan warga ditangani Satpol PP yang di luar tupoksinya,\" terangnya. Layanan 112 di Cirebon menjadi yang ke-23 di Indonesia. Untuk di wilayah Jawa Barat sendiri yang kelima. Untuk itu, masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki untuk menyukseskan pelayanan yang ada di wilayah Cirebon. (myg)
Kategori :