CIREBON-Selain maraknya aksi curanmor di wilayah Desa Tegalgubung Lor dan Tegalgubug Kidul, aksi curas atau perampokan juga cenderung meningkat dengan menyasar minimarket. Aksi komplotan perampokan minimarket tergolong sadis dan nekat karena menggunakan senjata api (senpi) dan pedang samurai. Mereka menyekap karyawan minimarket di bawah todongan senjata. Lalu mereka membuka brankas dan menguras barang-barang. Radar Cirebon sempat memberitakan 3 kasus perampokan minimarket. Dalam kurun waktu 3 bulan secara berturut-turut di bulan Desember, Januari dan Februari 2019. Dua kali terjadi di Jalan Raya Ciwaringin-Bandung, tepatnya Desa Ciwaringin pada pertengahan bulan Desember. Dan pertengahan Januari juga sebuah minimarket jadi korban rampok. Terbaru adalah di minimarket di Blok Kondang, Desa Kondangsari, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, pada Senin malam (4/2). Para pelakunya menggunakan pistol jenis revolver. Salah seorang karyawan minimarket yang ditemui Radar Cirebon, Entis Sutisna menuturkan dalam peristiwa tersebut dua orang terluka yakni kepala toko Ahmad Nasihin (27) warga Cikancas, Kecamatan Beber. Dan satu korban lainnya seorang pengunjung minimarket yang saat itu masuk hendak berbelanja, Hendra (50) warga Cilimus. “Kepala toko dipopor pakai senjata sama pelaku. Saat kejadian ada dua orang di sini yang jaga. Satu kasir perempuan dan satu lagi kepala toko. Ada juga konsumen yang luka-luka dihajar pelaku,” terang Entis. (cep)
Waspada! Selain Curanmor, Perampokan Minimarket Juga Marak
Rabu 13-02-2019,09:30 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :