MAJALENGKA-Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Leuwimunding bertambah. Dari catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Majalengka, jika sebelumnya hanya ada tujuh kasus hingga awal Februari, kini bertambah enam kasus menjadi 13 kasus DBD. Kepala Puskesmas Leuwimunding Hj Kartisem SKM MKM menyebutkan dari jumlah 13 kasus tersebut satu pasien di antaranya meninggal dunia. Pasien yang meninggal merupakan warga Desa Karang Asem, Kecamatan Leuwimunding, Selasa (12/2). \"Iya memang jumlahnya bertambah dari semula hanya tujuh kasus. Hal ini setelah ada kepastian secara tertulis yang diterima kami dari pihak RS yang merawat sejumlah pasien,\" ujar Kartisem di sela kegiatan fogging di desa Leuwimunding, Rabu (13/2). Dia mengungkapkan jumlah kasus itu tersebar di empat desa di antaranya, 7 kasus di desa Leuwimunding, dan masing-masing tiga desa yakni Mirat, Leuwikujang serta Karang Asem 2 kasus. Namun untuk pasien di Desa Karang Asem, dari dua penderita, satu di antaranya meninggal dunia. Empat desa di kecamatan Leuwimunding tersebut masuk daerah endemis atau rentan terhadap kasus DBD. Kondisi cuaca serta lingkungan dan perilaku masyarakat yang masih mengabaikan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi faktor kasus DBD muncul. Kegiatan fogging di Desa Leuwimunding sendiri, kata dia merupakan tindaklanjut atas adanya peningkatan kasus DBD. \"Kalo jentik itu negatif, Cuma karena jumlah penderita meningkat, dan ada satu meninggal dunia, jadi kami putuskan fogging. Bahkan kasus ini juga menimpa dokter dan satu keluarganya. Kita langsung bergerak cepat dan menindaklanjuti informasi dari masyarakat terkait munculnya kasus DBD,\" ujarnya. Kepala Puskesmas mengaku heran karena hasil pemeriksaan jentik terbilang negatif. Namun jumlah penderita justru meningkat cukukp tajam. Disinyalir gigitan nyamuk terjadi di luar daerahnya. \"Yang jelas itu akibat gigitan nyamuk. Saya juga heran, karena hasil PE negatif, tetapi jumlah penderita meningkat. Saya enggak bisa pastikan nyamuknya dari mana, mungkin saja penderita ini digigit dari luar daerah,\" tandasnya. Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Memasuki puncak musim hujan, jumlah jentik nyamuk lebih banyak. “Selalu rutin PSN dan 3 M. Karena jika sudah terinfeksi virus dengue, siapapun bisa sakit. Baik itu dokter maupun masyarakat umum sekalipun,” jelasnya. (ono)
Innalillahi, Warga Majalengka Meninggal Kena DBD
Kamis 14-02-2019,16:30 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :