CIREBON-Provinsi Jawa Barat ternyata masih dalam peringkat ketiga pengelolaan dana bergulir melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil (LPDB-KUMKM). Hal itu diungkapkan Direktur LPDB-KUMKM, Braman Setyo saat membuka acara pengelolaan dana bergulir LPDB-KUKM di Grage Hotel, Rabu (13/2). Braman menjelaskan, total penyaluran LPDB-KUMKM di Jawa Barat, hingga 8 Februari 2019 sebesar Rp895,78 miliar. Sedangkan Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah mencapai Rp1,9 trilin dan Rp1,2 triliun. \"Jawa Barat dengan potensi besar justru malah di peirngkat ketiga,\" kata Braman. Braman membeberkan, dana bergulir yang sudah disalurkan oleh LPDB-KUMKM di Jawa Barat baru sebesar Rp897,783 triliun dengan penerima sebanyak 315 mitra. Kemudian, jumlah dana bergulir di 8 kabupaten/kota peserta sebesar Rp71,947 miliar dan telah mengalihkan ke rekening LPDB-KUMKM per 8 Februarui 2019 sebesar Rp4,998 miliar. Keberadaan LPDB, lanjut Braman, sebenarnya menyelesiakan proses pengalihan dana bergulir dari rekening koperasi ke rekening LPDB-KUMKM. Termasuk dikonsolidikasikan dengan neraca Kementerian Koperasi dan UKM, serta melaporkan realisasi pengalihan dana bergulir kepada menteri negara koperasi dan UKM. Untuk itu, dinas yang membidangi koperasi dan UKM tingkat provinsi dan kabupaten/Kota, membantu proses pengalihan dana bergulir atas nama koperasi yang bersangkutan ke rekening LPDB-KUMKM. Braman menjelaskan, Kementerian Koperasi dan UKM sebenarnya memberi akses pembiayaan usaha melalui LPDB-KUMKM. Akses pembiayaan ini diberikan dalam rangka meningkatkan kemampuan berusaha koperasi dan UMKM. Sehingga, koperasi dapat tumbuh dan berkembang, serta dapat memenuhi kebutuhan permodalan anggota. Kemudian, meningkatkan perekonomian masyarakat melalui koperasi serta mendorong percepatan kegiatan ekonomi sektor riil dan produktif masyarakat. Pihaknya membeberkan, melalui fasilitas pembiayaan yang dibeirkan LPDB-KUMKM, justru telah banyak koperasi maju dan dapat memberikan manafaat bagi anggota serta masyarakat sekitarnya. Koperasi- koperasi memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan pemerataan pendapatan. Sehingga, tingkat kesenjangan atau ketimpangan ekonomi dapat dikurangi. LPDB-KUMKM saat ini telah melaksanakan kerjasama dengan dinas yang membidangi KUKM, lembaa penjaminan, Dirjen Dukcapil Kemendagri serta Kementerian Koperasi dan UKM . Pihaknya berharap, dinas dan perbankan bisa membantu proses pengalihan dana yang masih di rekening penampungan atas nama koperasi ke rekening LPDB-KUMKM. Dirinya mengapresisi dinas koperasi di kota/kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Barat yang sudah membantu proses pengalihan. \"Progres pengalihan di Jawa Barat mencapai 11 persen dari plafon yang dikucurkan sebesar Rp204,092 miliar. Dari 8 kabupaten/kota yang diundang saat ini, pengembalian sebesar Rp4,9 miliar atau 7 persen dari total pinjaman,\" bebernya. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Cirebon Ir Hj Yati Rohayati mengapresiasi langkah LPDB-KUMKM yang membantu memudahkan koperasi dengan mengalihkan rekening. Dengan demikian, kata dia, memudahkan koperasi dana penyimpanan rekening koperasi melalui LPDB-KUMKM. Apalagi, bunga pinjaman yang diberikan cukup rendah. Untuk itu, Yati berharap, koperasi yang ada di Kota Cirebon segera melakukan pemindahan rekening koperasi ke LPDB-KUMKM. “Selain lebih aman, bunga pinjamannya lebih rendah,” tuturnya. (abd)
Jabar Masih Peringkat Ketiga Pengalihan Dana Bergulir LPDB-KUKM
Jumat 15-02-2019,16:00 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :