Off Road di TPA, Penyebab Telat Angkut Sampah

Rabu 20-02-2019,17:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Di beberapa Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) terlihat penuh. Salah satunya di Jl Rajawali Raya. Tumpukan sampah menggunung nyaris meluber ke jalan, dan bau tidak sedap menyebar ke mana-mana. Rupanya, memang ada masalah dalam pengangkutan sampah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon Drs H RM Abdullah Syukur MSi menjelaskan, armada truk pengangkut sampah menghadapi kendala di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). “Hujan deras membuat jalan di TPA susah dimasuki truk. Tanah di TPA jadi liat dan berlumpur,” katanya kepada Radar Cirebon. Kondisi medan di TPA yang sulit dilalui, membuat truk pengangkut sampah kian terbatas mobilitasnya. Apalagi saat membawa sampah dalam kapasitas penuh. “Truk seperti melewati Medan off road. Salah sedikit ban selip,” tuturnya. Dengan kondisi ini, bongkar sampah memakan waktu lama. Imbasnya tentu pada pengangkutan sampah di TPS yang berada di kota. Juga di kawasan permukiman. Syukur mengaku, telah mengajukan pembuatan jalan beton didalam TPA kepada walikota untuk diteruskan kepada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR). Sebab, kewenangan untuk betonisasi ada pada instansi tersebut. Betonisasi TPA merupakan hal penting, guna mempermudah truk bongkar, terutama musim hujan. \"Mohon maaf atas ketidaknyamanan, kami sedang berusaha mengatasinya,\" ucapnya. Sementara terkait sampah di pesisir pantai, Syukur menyebutkan, akan menindaklanjuti kegiatan Coastal Cleaning Up (CCU). Dengan mengajak masyarakat sekitar untuk membersihkan pantai secara berkesinambungan. Seperti di Kesunean Selatan, pihaknya membuat RW binaan. Warganya diberikan pengarahan agar tidak membuang sampahnya ke sungai dan pantai. Juga dikenalkan pengelolaan sampah dan pemilahannya. Yang tidak terpakai akan diangkut DLH untuk dibuang. \"Sekarang yang sedang berjalan di RW binaan adalah penanaman pohon mangrove di pantai,\" ujarnya. Bila RW binaan ini berjalan, akan dikembangkan dan diperluas ke RW lainnya yang ada di pesisir pantai. Sehingga garis pantai Kota Cirebon selain bersih juga hijau oleh pohon mangrove. Dirinya menginginkan Pantai Kota Cirebon yang hanya 7 km ini direvitalisasi seperti Pantai Karang Song Indramayu. \"Kita akan ajukan proposal ke Kementrian LHK. Mudah-mudahan ada solusi pembiayaannya, kalau di Indramayu kan ada Pertamina Balongan,\" tandasnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait