CIREBON - Membuat Cirebon menjadi kota pariwisata, dibutuhkan pembenahan di berbagai sisi. Mulai dari infratruktur, aksesibilitas, dan fasilitas. Beroperasinya Bandara Internasional Jawa Barat membuat Kota Cirebon sangat berpotensi dikunjungi wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Untuk itu, Cirebon harus siap menghadapi hal tersebut. Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengungkapkan, aksesibilitas Kota Cirebon sangat menjanjikan. Di Cirebon sendiri menurutnya, ada 3 wisata yang sangat unik, meliputi religi, budaya, dan kuliner. Tiga hal tersebutlah yang akan menarik para wisatawan, khususnya milenial. \"Seperti Citros dan Sky bridge yang akan menjadi daya tarik tersendiri nantinya khususnya bagi generasi milenial. Kita harus kembangkan beberapa ikon yang bisa mendorong milenial untuk bisa berwisata dan berkunjung,\" paparnya. Berbagai destinasi lain di Cirebon terus dikembangkan. Salah satunya Gedung Bakorwil yang akan dijadikan creative centre. Itu dibuat untuk mengakomodir kalangan milenial se-Kota Cirebon untuk bisa melakukan aktivitas kreatif, dan mengaktualisasi dan mengingkatkan kreativitas diri. Hal ini dilakukan tentunya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat pariwisata. \"Yang lebih penting, jangan sampai wisatawan hanya selesai berwisata di Cirebon selama 2 jam. Tapi harus bisa diarahkan lebih dari 10 jam, yakni dengan memanjakan mereka ke banyak destinasi,\" ujarnya. Sementara itu, Wakil Walikota Cirebon Eti Herawati mengungkapkan, dengan target 2 juta wisatawan, Cirebon memang harus siap menyambut para wisatawan. Saat ini Pemerintah Kota Cirebon sedang membenahi infrastruktur. Melalui infrastruktur, Cirebon harus hijau dan bersih. Pemkot Cirebon saat ini berusaha menutup seluruh TPS yang mengganggu estetika kota. Di samping itu, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat berharap, dengan kehadiran Citros dan travel mart, pemerintah Kota Cirebon bisa mengadakan program wisata di kampung sendiri. Pasalnya saat ini masih banyak warga Jawa Barat yang jalan- jalan ke luar Jabar. \"Kami berharap warga Jabar khsusunya Cirebon mengetahui dulu destinasi di daerahnya sendiri. Saat ini masih banyak yang tak mengetahui destinasi di kampung sendiri,\" tuturnya. (apr)
Kategori :