KUNINGAN - Hujan deras disertai angin kencang yang berlangsung Sabtu (23/2) sore sekitar pukul 16.00, mendatangkan bencana bagi sejumlah warga di Dusun III, RT 11/03, Desa/Kecamatan Jalaksana. Dilaporkan empat rumah warga di dusun tersebut mengalami kerusakan akibat tertimpa dua pohon yang tumbang. Keempat rumah itu masing-masing milik Amir, Yayah, Rasdi dan Ratmi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tumbangnya dua pohon besar itu. Hanya saja warga mengalami kerugian yang cukup besar. Selain pohon tumbang, angin kencang juga menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemdes Jalaksana langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan terhadap warga yang terkena musibah. Warga yang rumahnya hanya mengalami kerusakan ringan, langsung melakukan perbaikan. Sedangkan rumah yang tertimpa batang pohon, petugas melakukan pemotongan menggunakan gergaji mesin. Bekas pohon tumbang kemudian disingkarkan warga. Nanang Ruslian, warga setempat menerangkan, hujan deras disertai angin kencang melanda desanya, Sabtu sore. Di saat hujan itu terdengar suara pohon yang tumbang. Selain pohon tumbang, angin kencang juga memporakporandakan genting rumah warga, termasuk milik kakaknya, Kokom yang berada di RT yang sama. “Kejadiannya Sabtu sore ketika hujan deras, Anginnya juga sangat kencang. Ada dua pohon yang tumbang dan menimpa rumah. bukan hanya pohon tumbang melainkan juga angin kencang menerbangkan genting rumah warga. Salah satunya rumah kakak saya, Kokom. Rumahnya mengalami kerusakan yang cukup parah,” beber Nanang. Dia mengatakan, kejadian angin kencang bukan hanya menyebabkan pohon tumbang saja, namun juga banyak genting rumah warga yang terbawa angin. Dia belum bisa memperkirakan jumlah keseluruhan rumah yang mengalami kerusakan di lingkungannya. “Enggak tahu berapa jumlahnya, tapi lumayan banyak. Ada yang atapnya rusak, gentingnya hilang terbawa angin, dan juga yang tertimpa batang pohon. Saya sendiri langsung membantu di rumah kakak yang juga mengalami musibah. Tadi saya juga lihat ada petugas dari BPBD sedang melakukan pendataan terhadap rumah warga,” katanya. Hal senada dikatakan Tatang Budiman. Bapak satu anak itu mengaku baru selesai membantu tetangganya membereskan puing-puing genting akibat terbawa angin kencang. Tatang yang tinggal di Jl Tomik, Desa Jalaksana itu juga menyatakan kalau peristiwa angin kencang berlangsung sangat cepat. “Saya juga kaget dan tidak menyangka akan ada angin kencang, Tiba-tiba saya mendapat kabar kalau banyak rumah warga yang rusak akibat angin kencang. Rata-rata yang rusak itu bagian atap rumah,” tutur dia. Kepala BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin membenarkan kejadian pohon tumbang akibat angin kencang. Berdasarkan pendataan di lapangan, tercatat ada empat rumah yang mengalami kerusakan lantaran tertimpa batang pohon. “Rumah itu adalah milik Amir, Yayah, Rasdi dan Ratmi. Untuk rumah warga lainnya yang disebutkan terkena angin kencang, kami belum bisa memastikan karena masih dalam proses pendataan. Kami juga membawa peralatan seperti gergaji mesin untuk memotong batang pohon,” sebut Agus. Agus juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada selama musim penghujan. Pasalnya, curah hujan yang tinggi disertai angin kencang, sulit diprediksi. “Karena itu, kami selalu mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada ketika terjadi hujan. Apalagi kemudian disertai dengan angin kencang. Bagi warga yang rumahnya berada dekat pohon besar dan tinggi serta rawan tumbang, sebaiknya mengungsi ke lokasi yang aman. Sebab dikhawatirkan terjadi pohon tumbang,” imbau Agus. (ags)
Kategori :