Sebelum DED, Desain Alun-alun Kejaksan Masih Bisa Berubah

Selasa 26-02-2019,13:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Desain Alun-alun Kejaksan masih dimatangkan. Berbagai masukan mulai dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, konsultan dan tokoh masyarakat Kota Cirebon akan diakomodir. Ini adalah perubahan kedua. Rombongan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) kembali diundang ke Bandung. Rombongan dipimpin Kepala Bidang Cipta Karya, Irawan Wahyono SPd MPd membawa konsep yang didalamnya ada beberapa revisi. Mereka menemui konsultan proyek revitalisasi Alun-alun Kejaksan, PT Suryawinata Heinzelmann Architecture and Urbanism (SHAU). Irawan mengatakan, ini adalah inisiatif dari DPUPR untuk mengajukan revisi agar sesuai antara desain dan kondisi di lapangan. Antara lain, konsep awal revitalisasi mencakup lahan alun-alun seluas 12 ribu meter persegi. Setelah dikonsep ulang, hanya sekitar 10 ribu meter persegi. Perubahan desain lainnya, adalah lapangan di tengah alun-alun diperluas. Ini agar bisa menampung masyarakat lebih banyak lagi. Seperti untuk upacara peringatan dan kegiatan ibadah Salat Id dan lainnya. \"Dengan perluasan lapangan, ada fasilitas sarana olahraga yang dikurangi luasnya. Namun akan dibangun juga selter untuk pedagang sekitar 50 unit. Sesuai masukkan dari berbagai pihak,\" ujarnya kepada Radar Cirebon. Untuk basement sebagai lahan parkir, desain yang terbaru ada peningkatan daya tampung menjadi 75 unit mobil dan 100 motor. Sedangkan monumen proklamasi tetap ditempat semula. Tapi akan dipertegas keberadaannya. Monumen tersebut akan ditinggikan beberapa meter, sehingga bisa terlihat dari jauh seperti umumnya sebuah monumen. Demikian pula dengan taman disekitar monumen akan dibuat ulang. Terkait jalan atau tikungan antara monumen dengan alun-alun, tetap ada tidak terpengaruh dengan revitalisasi. \"Setelah pertemuan dengan konsultan, dilanjutkan hari ini bertemu dengan tim Pak Emil,\" jelasnya. DPUPR Kota Cirebon, sebutnya, dipastikan menjadi pelaksana revitalisasi sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Setelah itu, pemerintah provinsi tinggal menyerahkan sepenuhnya ke daerah. Dengan begitu, anggaran Rp30 miliar dari APBD Provinsi Jabar siap dikucurkan. Dari rangkaian proses ini, nantinya akan berujung di Detail Engineering Design (DED) yang diharapkan selesai April. Di tahapan final itu, konsultan akan mengirimkan desain ke Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) untuk dikoreksi lagi. Setelah itu, baru akan ada proses pelelangan. Dan sesuai jadwal diharapkan pembangunan dimulai Juni. Targetnya, Desember tahun ini masyarakat Kota Cirebon sudah menikmati alun-alun baru. Seperti diketahui, desain Alun-alun Kejaksan sejauh ini sudah dua kali mengalami perubahan. Di perubahan kedua ini, bisa dibilang paling signifikan. Karena menyangkut perubahan akses keluar masuk parkir basement. Juga perluasan area lapangan alun-alun. Bagaimana desain finalnya? Kita tunggu April nanti. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait