BIJB Keluhkan Masih Banyak Kambing di Sekitar Runway Bandara

MAJALENGKA-Pengelola Bandara Internasional  Jawa Barat (BIJB)  di Kecamatan Kertajati mengeluhkan dengan perilaku masyarakat sekitar BIJB  yang masih ada yang meggembalakan kambing di sekitar kawasan BIJB. Camat Kertajati Drs  H Asep  Rukanda menyebutkan , pihaknya Rabu (20/2) bersama pengelola bIJB,  Muspika dan  Lanud Sukani  telah melakukan rapat koordinasi mengenai  perkembangan seputar BIJB. Dibeberkan Camat Asep, masih adanya kegiatan masyarakat tersebut dapat  mengganggu  aktivitas penerbangan. “Masih ada warga yang menggembalakan kambing di sekitar BIJB  dan itu sebenarnya telah dilarang, tapi masih saja ada aktivitas  yang bisa membahayakan keselamatan penerbangan,” beber Asep. Tak hanya itu,, pengelola BIJB  juga mengeluhkan dengan adanya  kegiatan penanaman padi  dilahan oleh warga  padahal lahan tersebut  sudah dibebaskan untuk kawasan BIJB.  Dijelaskan dengan adanya  tanaman padi di sekitar BIJB itu akan mengundang  datangnya burung saat padi mulai berbuah dan itu juga berbahaya  bagi penerbangan. “Kalau burung itu masuk ke dalam mesin pesawat maka bisa menimbulkan kebakaran, karena itu  warga dilarang untuk menanam padi di sekitar kawasan bandara  yang sudah dibebaskan untuk BIJB. Pihak pengelola BIJB  memberikan toleransi hingga panen,”  bebernya  usai Rakor bersama para Kepala Desa se Kecamatan Kertajati dan muspika, Senin (25/2). Ditambahkan dia, untuk meramaikan keberadaan BIJB,  pihak pengelola bersama Pemprov Jabar hingga pusat  terus memikirkan dan  mencari solusinya. Bahkan rencananya penerbangan dari Bandara Husen Sastranegara Bandung  akan dialihkan ke BIJB. Bahkan setiap Minggu  pengelola  BIJB   melakukan  agenda kegiatan  senam  dan olahraga dengan nama “ Jawara” Jagjag Waringkas di Bandara (Sehat Prima di Bandara, red)    dan ada  24 Maret  mendatang   program BIJB akan    melaksanakan  kegiatan Gowes  untuk lebih  memperkenalkan   keberadaan bandara. “Masyarakat Kabupaten Majalengka perlu diitanamkan  rasa  rasa memiliki BIJB,”  punkasnya. (ara)