Calon Ketum PSSI Harus Bersih dan Paham Sepak Bola

Jumat 01-03-2019,18:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

JAKARTA-Mantan Anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSS), Bob Hippy angkat bicara mengenai rencana bakal digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Pria yang akrab disapa Om Bob itu mengaku, dirinya menginginkan orang yang tepat untuk memimpin induk sepak bola di tanah air. Oleh sebab itu, ia menginginkan pemimpin Federasi Sepak Bola Indonesia itu harus mengerti sepak bola. “Ya tentunya (Ketum PSSI) itu harus memiliki wawasan yang luas di dunia sepak bola Indonesia, Asia (AFC) dan juga dunia (FIFA),”  ungkap Om Bob kepada Fajar Indonesia Network (FIN) di Jakarta. Om Bob juga berharap, Ketua Umum PSSI kedepannya tidak merangkap dua jabatan dan memiliki waktu penuh. Ungkapan ini secara tidak langsung menyindir Edy Rahmayadi yang sebelumnya merangkap jabatan sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut) dan juga Ketum PSSI, sebelum ia mengundurkan diri pada Kongres Tahunan PSSI di Bali, Januari lalu. “(Ketua Umum PSSI) juga harus memiliki waktu penuh dan tidak memegang jabatan lain,” tegas Om Bob. Selain itu, Om Bob juga berharap Ketua Umum PSSI berikutnya memiliki catatan baik di seluruh pengurus PSSI yang ada di Indonesia serta memiliki komitmen yang tinggi membangun sepak bola tanah air yang lebih baik. Menurutnya, hal tersebut demi membangun kepercayaan terhadap seluruh pengurus PSSI di Indonesia. “Saya pikir, (Ketum PSSI) harus (memiliki catatan) bersih di federasi, bersih di asprov (asosiasi provinsi) serta bersih di klub-klub dan pemilik suara atau voters,” tegas Om Bob. “Jadi, saya pikir PSSI itu saat ini membutuhkan sosok (pemimpin) yang komit membangun sepak bola Indonesia yang bersih dan bertanggung jawab,” sambung Om Bob. Lebih lanjut, Om Bob mengaku, catatan bersih yang harus dimiliki oleh Ketua Umum PSSI nantinya itu harus juga didapat terhadap anggota Exco PSSI. “(Catatan bersih) Ini bukan hanya untuk ketua dan wakilnya saja tapi juga untuk anggota Exco-nya. Jangan hanya Ketum saja. Bisa jadi Ketumnya bagus, tapi Exco-nya brengsek,” tegasnya. Sementara itu, Anggota Exco PSSI Yoyok Sukawi mengaku pihaknya terbuka bagi siapa saja yang ingin dicalonkan menjadi Ketua Umum PSSI. Namun, ia mengatakan hal tersebut harus sesuai dengan mekanisme yang ada. “Tugas kami (PSSI, red) mengantarkan KLB lancar dan tuntas. Kita siapkan KLB-nya, silahkan bagi yang berminat mencalonkan diri sesuai mekanisme,” ungkap Yoyok. Seperti diketahui, PSSI memutuskan untuk menggelar KLB guna menyelamatkan kondisi persepakbolaan di Indonesia. Keputusan mengelar KLB muncul setelah Exco PSSI menggelar rapat yang dipimpin langsung oleh Plt Ketua Umum Joko Driyono, di kantor PSSI, Jakarta Pusat, Selasa (19/2) beberapa waktu lalu. Munculnya keinginan mengadakan KLB tak lepas dari adanya aspirasi dan dinamika yang berkembang dari anggota agar visi dan program PSSI tetap berjalan. Nantinya, KLB akan yang akan digelar memiliki dua agenda khusus, yakni membentuk perangkat Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP). Sedangkan, agenda kedua yaitu penetapan tanggal Kongres pemilihan kepengurusan baru. (gie/fin/wsa)

Tags :
Kategori :

Terkait