LIVERPOOL - Laga Derby Merseyside di paruh kedua Premier League musim ini terasa berbeda. Everton dan Liverpool akan membawa segudang misi dalam laga ke-200 mereka di Goddison Park, Minggu (3/3) malam nanti. Kemenangan jadi target untuk The Reds agar bisa memperkokoh posisinya di puncak klasemen. Sementara bagi Everton, dalam laga ini mereka mengusung misi balas dendam kekalahan pada Desember tahun lalu. Everton menduduki posisi kesembilan dengan 36 poin, terpaut 33 poin di belakang rival sekota mereka, Liverpool. Secara head to head, The Toffees tak pernah menang dalam 18 derby tersebut. Everton pernah menang 2-0 pada musim 2010 saat di bawah asuhan pelatih Roy Hodgson. Dalam laga nanti, Everton berharap lini tengah mereka bisa dijaga ketat oleh Andre Gomes yang sebelumnya telah pulih dari cedera pasca laga versus Cardiff, beberapa waktu lalu. Dari laga ini, hanya bek Leighton Baines yang satut-satunya absen akibat dibekap cedera tulang rusuk yang membuatnya absen selama sebulan. Sementara di kubu The Reds, Roberto Firmino yang awalnya ragu akan diturunkan akhirnya bisa dimainkan. Cedera di pergelangan kaki usai mengalahkan Watford menunjukkan kepulihan. Seperti dikutip Skysport, pelatih Liverpool Jurgen Klopp menantang anak asuhnya tampil beringas di tengah-tengah atmosfer para supporter di Goodison Park malam nanti. Mantan pelatih Borussia Dortmund ini berharap skuadnya bisa menjaga intensitas serangan meski harus mendapat tekanan besar dari tribun stadion. \"Ini yang kami nantikan, semua pesepakbola tentu menyukai atmosfer seperti ini. Tentu saja fans Everton tidak ingin melihat kami tersenyum dengan kemenangan,\" ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (1/3) malam waktu setempat. Kloop juga membayangkan tingkah para supporter Everton yang terkesan liar saat laga nanti. \"Tekanan bukan di dalam lapangan, melainkan kami harus kuat menghadapi atmosfer stadion yang pastinya berisik dan liar,\" ujarnya. Sementara bagi Marco Silva, Derbi Merseyside malam nanti bak final Piala Dunia versi Everton. Ya, ingatan pelatih berpaspor Portugal ini masih kuat saat timnya kalah 0-1 atas Liverpool, setelah Divock Origi memaksimalkan kesalahan kiper Everton, Jordan Pickford pada detik-detik terakhir pertandingan. Saat itu, Klopp terlihat emosional saat keluar lapangan. Silva lalu menyebut gol tersebut adalah keberuntungan. \"Itu adalah laga spesial bagi kedua tim. Mereka (Liverpool-red) tertawa dan merayakan gol beruntung,\" tandasnya. (fin/tgr)
Kategori :