Dikelola Profesional, Pantai Plentong Mampu Angkat Ekonomi Warga

Rabu 06-03-2019,11:00 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

Caskadi (39) dan Suniarti (38), pasangan suami istri warga Desa Ujunggebang Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, menjadi keluarga yang cukup bahagia. Mereka mengaku seperti mimpi, melihat keindahan Pantai Plentong yang memesona. Pantai Plentong telah menyatukan mereka. Membuat keluarga mereka lebih harmonis dan bahagia. UTOYO PRIE ACHDI, Indramayu CASKADI pun bercerita bagaimana kondisi Pantai Plentong sebelumnya. Kondisi keluarganya. Kondisi kehidupannya. “Pantai ini dulunya kotor dan kumuh tak terawat. Malah rusak karena dihantam ombak (abrasi),” ungkapnya mengenang. Caskadi kala itu mengaku nyaris sudah putus asa dengan kehidupannya. Bayang-bayang abrasi selalu menghantui setiap hari. Tak terbayangkan bagaimana masa depannya. Masa depan anak istrinya. Meski demikian, sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab, Caskadi tidak pernah barputus asa. Caskadi akhirnya mencoba mencari peruntungan dengan menjadi anak buah kapal (ABK) nelayan, demi menghidupi keluarga. Menjadi ABK memaksa Caskadi harus berpisah dengan keluarga, dengan anak istri, dalam waktu yang cukup lama. Karena kapal nelayan ketika melaut, baru kembali sekitar 4-6 bulan. Dari pekerjaannya sebagai ABK, Caskadi mulai mendapatkan penghasilan yang lumayan. Meski baginya, tetap saja ada yang mengganjal. “Namanya juga kerja di kapal, kadang enam bulan baru pulang ketemu anak istri,” ucapnya mengenang. Itu semua adalah kenangan masa lalu Caskadi. Kini Caskadi sudah membuka lembaran baru. Caskadi sekarang lebih bahagia. Setiap hari bisa berkumpul bersama anak dan istri. “Sejak Pantai Plentong ramai sekitar dua tahun lalu, saya berhenti menjadi ABK. Saya bersama istri membuka warung di sini,” tutur Caskadi, saat ditemui di warung Ikan Bakar Yuni, kawasan Pantai Plentong. Suniarti, istri Caskadi, mengaku senang karena sekarang setiap hari bisa bersama suami. “Alhamdulillah, sekarang setiap hari ketemu. Dulu mah berbulan-bulan baru ketemu,” ungkapnya sambil tersenyum malu. Warung Ikan Bakar Yuni milik Caskadi meyediakan aneka masakan ikan. Mulai dari ikan bakar, cumi bakar, dan berbagai masakan ikan lainnya. Selain itu juga menyediakan aneka makanan kecil dan minuman. Dari usaha warung ini, Caskadi bisa meraih omzet yang lumayan besar. Kalau hari-hari biasa, dalam satu hari, Caskadi mengaku bisa meraih omzet antara Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu. Sementara kalau hari libur bisa berlipat. “Kalau hari libur bisa mencapai dua juta rupiah, bahkan lebih,” ungkapnya bangga. Caskadi pun berharap Pantai Plentong semakin maju dan berkembang. Sehingga jumlah pengunjung semakin banyak, dan Pantai Plentong semakin dikenal luas. Para pedagang pun akan menikmati hasilnya. Harapan Caskadi, dan juga “Caskadi-Caskadi” yang lain sepertinya memang bukan sekadar mimpi. Ketika banyak pihak yang peduli terhadap Pantai Plentong. Pantai Plentong pun akan semakin mencorong. Kehebatan Pantai Plentong yang semakin mencorong tidak terlepas dari sosok H Kusnanto. Pria yang saat ini menjabat Kuwu (Kepala Desa) Ujunggebang, Kecamatan Sukra, itu adalah sosok yang tegas, smart, kreatif, dan inovatif. Melalui tangan dinginnya, ia mampu menyulap Pantai Plentong menjadi seperti sekarang ini. Cantik, menarik, indah dan seksi. Tak heran semakin banyak yang ingin berdekatan, menyentuh, dan selfie bersama Pantai Plentong. Sebagai sosok pemimpin hebat, Sunanto tak bisa bekerja sendirian. Ia pun menggunakan kendaraan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) untuk terus menggerakan laju Pantai Plentong. Berdiri tahun 2016, Bumdes “Maju” Desa Ujungebang Kecamatan Sukra dipercaya untuk mengelola Pantai Plentong. Kepercayaan yang diberikan Kuwu Sunanto tak disia-siakan. BUMDes Maju mampu mambu membuat Pantai Pentong semakin maju. Ketua BUMDes Maju Desa Ujungebang, Taripan mengatakan, BUMDes Maju yang didirikan tahun 2016 awalnya merupakan gerakan anak-anak muda untuk menciptakan Ujunggebang Bersih. Ketika dipercaya oleh Kuwu Desa Ujungebang, BUMDes ini mengelola tiga unit usaha. Yaitu air isi ulang, air kesehatan dan pariwisata. “Untuk usaha sektor pariwisata, kami dipercaya mengelola Pantai Plentong ini. Alhamdulillah dalam dua tahun terakhir terus mengalami perkembangan,” ujar Taripan.   Keberhasilan BUMDes Maju mengelola pariwisata Pantai Plentong ternyata mendapat apresiasi, dengan diraihnya penghargaan sebagai BUMDes terbaik tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2018. Kemudian menjadi BUMDes terbaik kedua tingkat Jawa Barat di tahun yang sama. Keberhasikan ini tidak lantas membuat tinggi hati. Justru semakin memotivasi, untuk terus berprestasi agar lebih berarti. BUMDes Maju terus melakukan inovasi. Saat ini rajin menjalin komunikasi dengan sejumlah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Jawa Barat. “Cita-cita kami bukan sekedar menjadi juara di jenjang yang lebih tinggi. Labih dari itu, kami ingin menjadikan Desa Ujunggebang ini menjadi Desa Wisata. Warganya sadar wisata,” tandas Taripan. Selain pihak desa melalui BUMDes Maju, keberhasilan Pantai Plentong juga tidak terlepas dari peran PT PJB UBJOM PLTU Indramayu. Kepedulian perusahaan ini untuk bersinergi membangun Pantai Plentong sangat tinggi. Berawal dari gagasan pemerintahan desa Ujunggebang untuk menggali potensi Pantai Plentong, ternyata direspon positif pihak PT PJB UBJOM PLTU Indramayu. “Ini merupakan bagian dari komitmen kami terhadap lingkungan. Melalui pemberdayaan masyarakat, kami bersama Pemerintah Desa Ujuggebang sepakat untuk membangun ekowisata berbasis kreatif di Ujunggebang ini,” kata Eko Setiawan, Manajer Keuangan dan Administrasi PT PJB UBJOM PLTU Indramayu. Support dari PT PJB UBJOM PLTU Indramayu benar-benar membuat Pantai Plentong semakin maju. Cantik, menarik, dan eksotik. Ditambah wahana permainan yang juga semakin banyak. Ada kolam khusus untuk sepeda air, bebek-bebekan, mandi bola dan wahana lainnya. Selain itu juga banyak tempat selfie yang Instagramable. Jumlah pengunjung pun semakin banyak. Bukan hanya dari Indramayu, tapi juga dari daerah lain seperti Kabupaten Subang. Ini berdampak pada jumlah warung yang semain banyak pula. Ada 53 warung berderet, tertata rapi di kompleks Pantai Plentong. Padahal sebelum dikelola hanya ada tiga buah warung kecil. PT PJB UBJOM PLTU Indramayu ternyata juga sudah memiliki program sampai tahun 2022, untuk pengembangan Pantai Plentong. Selain peningkatan SDM yang terus dilakukan, juga akan mengembangkan seluruh BUMDes di desa-desa yang ada di Kecamatan Sukra. Harapannya, setiap BUMDes mampu menghasilkan produk unggulan. Selanjutnya produk-produk unggulan tersebut dipasarkan terpusat di Pantai Plentong. “Kalau ini berhasil, tentunya dampaknya akan dirasakan masyarakat lebih luas,” kata Eko Setiawan. Program lainnya yang juga telah disiapkan adalah “Festival Sepanjang Tahun”. Melalui program ini, setiap bulan akan digelar event seni budaya Indramayu, maupun pertunjukan lainnya . Tujuannya adalah untuk menarik minat pengunjung datang ke Pantai Plentong. Selamat datang di Pantai Plentong. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait