Kesal, Warga Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan

Rabu 06-03-2019,21:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON-Ironis. Di pedesaan berlomba-lomba membangun jalan mulus. Namun, di jantung Kabupaten Cirebon sendiri, jalannya masih tanah dan rusak parah. Tepatnya di Jalan Blok Karang Mulya, Kelurahan Pasalakan, Kecamatan Sumber. Saking kesal karena pembangunannya tertinggal, masyarakat menanam pohon pisang di tengah jalan. Sudah tiga hari lamanya, dua pohon pisang itu, berdiri di tengah jalan yang rusak parah itu. Bukan hanya karena kekesalan warga setempat saja. Namun penanaman pohon pisang juga demi kebaikan pengendara roda empat yang melintas jalan tersebut. Pasalnya, sebelum ditanam pisang, banyak mobil terjebak lumpur sedalam 50 cm karena becek. \"Sudah 3 hari ditanam pohon pisang. Kasian. Kalau ada mobil lewat banyak yang terjebak bannya masuk lumpur tengah jalan, sampai tidak bisa jalan. Jadi, dengan adanya pohon pisang kan yang bawa mobil tidak bisa lewat dan balik lagi dengan mengambil jalan memutar,\" ujar Dasman, warga setempat. Menurutnya, jalan Blok Karang Mulya ini sempat diaspal lima tahun lalu. Namun, karena kurang perawatan, sehingga jalan menjadi rusak sampai aspalnya pun habis. \"Kalau rusak memang dari dulu. Cuman, kalau parahnya sampai ambles itu, baru 3 bulan sekarang. Mungkin karena musim hujan juga,\" ucapnya. Pihak RT setempat juga berusaha mengusulkan ke pihak kelurahan. Sayang, beberapa kali mengusulkan belum terealisasi sampai sekarang. \"Katanya sih sudah mengusulkan ke lurah. Tapi belum diberesi. Kami warga di sini berharap jalan ini segera diperbaiki, diaspal!\" ucapnya. Sementara itu, Lurah Pasalakan H Abdul Aziz, mengaku pihaknya baru menjabat empat bulan dan belum mengetahui jalan rusak yang berada di Blok Karangmulya. Namun, pihaknya  menilai langkah yang dilakukan warga merupakan hal yang kreatif, karena dengan ditanami pohon pisang, sama artinya dengan memasang rambu-rambu yang memberitahu kendaraan roda empat agar tidak melintasi jalan tersebut. \"Iya katanya mobil yang lewat ke situ terjebak tanah lumpur sampai roda tidak berjalan. Jadi, dengan ditanami pohon pisang, mobil tidak lewat ke situ,\" ucapnya. Meskipun demikian, pihaknya juga akan berupaya memperbaiki jalan tersebut jika ada kelebihan anggaran dari perbaikan jalan di blok yang sama. Melalui musrenbang kecamatan, tahun ini pihaknya juga sudah mengusulkan ada enam pengaspalan jalan Kelurahan Pasalakan. “Misalkan perbaikan 500 meter di jalan lain lebih. Sisa anggarannya kita arahkan ke jalan tadi,\" kata Lurah. Abdul Azis juga mengaku, meski banyak jalan kelurahan yang rusak parah, pihaknya hanya bisa menampung usulan. Tidak seperti pemdes yang mempunyai kewenangan mengelola anggaran. Namun, kelurahan ini prosesnya setelah diusulkan dalam musrenbang, pihak kecamatan akan memilah-milah terlebih dahulu, baru kemudian melakukan survei lokasi. \"Kita kelemahannya tidak bisa memutuskan, hanya bisa menampung usulan. Kalau dapat, sebelum dilaksanakan pembangunan disurvei dulu. Nanti baru diketahui dapatnya berapa anggaran itu,” imbuhnya. (cep)

Tags :
Kategori :

Terkait