Ratusan Emak-emak Daftar Pelipat Surat Suara

KUNINGAN-Ratusan emak-emak dari sekitar kantor KPU di Jalan Jenderal Sudirman, rela berdesakan untuk mendaftar calon pelipat dan sortir surat suara Pemilu 2019, Selasa (5/3). Sejak pukul 07.00 WIB, mereka sudah berdatangan ke kantor KPU. Saking banyaknya, petugas satpam dan kepolisian nyaris kewalahan menahan para warga ini masuk berdesakan ke halaman kantor KPU. Hanya dalam waktu sekitar 3 jam hingga pukul 10.00 WIB, ada 800 warga sudah terdaftar untuk melipat dan menyortir surat suara. Mereka mendaftar dengan menyertakan fotokopi KTP dan KK sebagai persyaratan dengan ketentuan usia minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun. KPU akan memberi upah sebesar Rp75 per lembar. Di hari yang sama, jajaran KPU pun langsung menggelar Rapat Koordinasi dengan pihak terkait, yakni Bawaslu, Polres, dan Sekda H Dian Rachmat Yanuar untuk teknis pelipatan dan penyortiran surat suara. KPU sendiri kini hanya tinggal menunggu pengiriman surat suara Pileg Kabupaten Kuningan di 5 Dapil. Ketua KPU Kuningan Asep Z Fauzi didampingi Kasat Intelkam Polres Kuningan Iwan Rasiwan, menjelaskan proses pelipatan dan penyortiran surat suara akan dilaksanakan mulai pekan depan dengan melibatkan sebanyak 1.000 petugas, mereka terdiri dari 800 petugas berasal dari warga biasa, sementara 200 petugas lainnya dari KPU sendiri dibantu PPK dan PPS. \"Pelipatan dan sortir susu (surat suara, red) akan dilaksanakan mulai pekan depan. Tempatnya kita sepakati akan menggunakan GOR Ewangga. Untuk keamanan di sana sudah dijamin oleh kepolisian,\" jelas Asep kepada sejumlah media usai rakor. Selama beberapa hari, lanjut Asep, KPU menargetkan pelipatan dan sortir surat suara akan dilakukan dengan teliti di bawah pengawasan KPU dan Bawaslu. Saat dilakukan penyortiran dan pelipatan, selain petugas tidak boleh ada pihak lain yang masuk ke ruangan. Bahkan wartawan yang akan meliput akan dibekali id card khusus, untuk menjaga keamanan surat suara. \"Pelaksanaan pelipatan dan sortir surat suara nanti akan dijaga ketat aparat kepolisian. Tidak boleh ada pihak lain yang masuk ke GOR selain petugas,\" tegas Asfa, sapaannya. (muh)