Sekoper Cinta dan Ngabaso Masuk Indikator P2WKSS

Jumat 08-03-2019,22:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN–Dua program andalan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yaitu Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) dan Ngabring Ka Sakola (Ngabaso), masuk dalam indikator program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS). Keduanya merupakan program unggulan Gubernur Ridwan Kamil yang telah resmi diluncurkan pada Desember 2018 lalu. Guna persiapan verifikasi P2WKSS, Wakil Bupati M Ridho Suganda SH MSi mengadakan rapat koordinasi tingkat kabupaten bersama Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, Ketua TP PKK Hj Ika Acep Purnama, Ketua Dharma Wanita Persatuan Ella Dian, dan sejumlah pimpinan SKPD serta pihak terkait lain sebagai pengelola program P2WKSS. “Pada tahun 2019 ini, program P2WKSS di Desa Jambar ada sedikit perubahan mengenai kategori sebagaimana program provinsi dengan adanya tambahan yakni Program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) dan Ngabring Ka Sakola (Ngabaso),” kata Wabup Edo sapaan akrab wakil bupati saat memberikan keterangan persnya, Kamis (7/3). Menurutnya, sejumlah peranan perempuan saat ini tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Misalnya yakni perempuan Indonesia memiliki peran kontribusi dan tanggung jawab yang sama dengan laki-laki, dalam mensukseskan pembangunan. “Program terpadu P2WKSS merupakan salah satu upaya pemerintah bersama-sama dengan masyarakat, untuk menanggulangi kemiskinan melalui peningkatan peran perempuan dalam pembangunan. Program ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan SDM dan SDA serta lingkungan, guna mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat, sejahtera, dan bahagia untuk pembangunan masyarakat desa/kelurahan dengan perempuan sebagai motor penggeraknya,” jelasnya. Disebutkan, bahwa Tim Pengelola Program Terpadu P2WKSS telah dibentuk sesuai dengan SK Bupati Nomor 260/KPTS.44-Dinsos PP/PA 2019 di Desa Jambar Kecamatan Nusaherang Kuningan. Semoga, seluruh SKPD terkait dapat membantu terobosan-terobosan maupun program kegiatan tersebut. “Misalnya dengan adanya komitmen dan sinergitas program dari SKPD terkait, agar dapat mengalokasikan kegiatan langsung ke desa lokasi binaan P2WKSS. Melaksanakan pembinaan atau penyuluhan, sebagaimana jadwal yang nanti akan disampaikan dan memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan desa. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap kebutuhan-kebutuhan desa yang belum dipenuhi, dan menjalin komunikasi dan turut memonitor pelaksanaan di lapangan,” pintanya. Diharapkan, program yang dilaksanakan dapat membantu masyarakat Desa Jambar, khususnya kaum perempuan memiliki peran yang lebih baik sebagai istri pendamping suami maupun anggota masyarakat. Pada akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup ekonomi keluarga melalui peningkatan pemahaman dan keterampilan dan pemberdayaan di berbagai bidang baik pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial,” harapnya lagi. Sementara itu, Ketua TP PKK Kuningan Hj Ika Acep Purnama menyampaikan, bahwa perubahan instrumen penilaian program P2WKSS Tahun 2019 dengan masuknya indikator program Sekoper Cinta dan Ngabaso, akan semakin menuntut semua pihak untuk lebih bekerja keras dalam mewujudkan pembangunan desa lokasi P2WKSS. “Oleh karena itu, sinergitas P2WKSS dengan gerakan PKK adalah dengan melaksanakan gerakan pembangunan masyarakat yang tumbuh  dari bawah dengan tujuan untuk mewujudkan keluarga sehat, sejahtera, maju, dan mandiri. Pengembangan keluarga terutama wanita dan anak merupakan salah satu upaya untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat, yaitu dengan meningkatnya status pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Hal itu menjadi tugas seluruh SKPD anggota tim pengelola P2WKSS untuk dapat mewujudkannya,” ujarnya. Dalam menjalankan peran lanjutnya, TP PKK sendiri akan tetap berfokus pada landasan gerak 10 program pokoknya yaitu gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat. “Di mana 10 program PKK ini juga akan bersinergi dengan materi yang diajarkan dalam program Sekoper Cinta. Hal ini terbukti dengan akan segera dilatihnya kader-kader PKK untuk menjadi tutor pada sekolah perempuan ini. Untuk itu, kami dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan menyatakan siap bersama-sama dengan SKPD Tim Pengelola P2WKSS, untuk membantu melaksanakan gerakan pemberdayaan masyarakat guna percepatan pembangunan desa lokasi P2WKSS yang telah ditunjuk,” sebut Hj Ika. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait