CIREBON–Irawan Wahyono sempat digadang-gadang menjadi pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR). Sampai Jumat (8/3), kepala Bidang Cipta Karya itu menempati posisi teratas.
Bahkan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPP), Drs Anwar Sanusi MSi dan Sekretaris Daerah Drs H Asep Deddi, mengonfirmasi informasi itu. “Pak Irawan,” balas Anwar, melalui pesan singkat atas pertanyaan di Radar Cirebon, Jumat (8/3). “Silakan untuk detil konfirmasi Pak Sekda,” tambahnya.
Sekretaris Daerah pun menginformasikan hal serupa. Nama Irawan, tinggal dikukuhkan saja dengan surat keputusan walikota. Informasi yang dihimpun Radar Cirebon, sebetulnya internal DPUPR lebih cocok dengan Irawan. Nama kabid Cipta Karya itu, disuarakan atas desakan para kepala seksi, juga karyawan dinas teknis tersebut.
Namun, nama Irawan mendadak hilang. Sebagai gantinya, muncul Agus Mulyadi. Dikonfirmasi ulang terkait ini, Anwar Sanusi MSi mengakui ada perubahan. Dia pun sudah dipanggil oleh sekda, terkait saran dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk Plt Kadis PUPR merupakan pejabat dari eselon II.
Menindaklanjuti hal tersebut, Walikota Cirebon Drs Nashrudin Azis SH dan sekda langsung mengadakan rapat. Hasilnya mengerucut pada satu nama pejabat eselon II. Namun Anwar belum mengetahui siapa pejabat yang dimaksud. \"Nanti setelah ada SK Walikota, baru akan diumumkan nama pejabat itu secara resmi,\" jelas Anwar.
Dari informasi sumber yang dapat dipercaya, satu nama mencuat yakni, Drs H Agus Mulyadi MSi. Pria yang akrab disapa Gus Mul ini masih menjabat Asisten Daerah (Asda) Bidang Administrasi Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, Pemkot Cirebon.
Dihubungi via ponselnya, Gus Mul tidak membantah maupun membenarkan informasi tersebut. Dirinya belum menerima SK Walikota yang ditugaskan menjadi Plt Kadis PUPR. Namun walikota memang sudah memanggil dan membicarakannya.
Gus Mul sedikit memberikan bocoran. Walikota secara lisan memintanya untuk menjabat Plt Kadis PUPR. Dan belum secara formal, karena bila menyangkut formal harus dibicarakan juga ke BKPPD. \"Bagi saya, bila ini perintah dari pimpinan, sebagai ASN harus siap. Artinya ditugaskan dan ditempatkan dimanapun harus siap,\" jelasnya.
Terkait kondisi PUPR saat ini, Gus Mul menyadarinya. Bila dipercaya dan diamanatkan, maka beberapa hal penting yang akan dilakukannya. Yakni konsolidasi internal, karena dari beberapa diskusi dirinya sudah melakukan pemetaan permasalahan. Sebagai asda, dirinya bisa memantau informasi dan perkembangan di dinas-dinas.
Kemudian yang akan ditekankannya adalah komitmen semua pihak di PUPR. Untuk pekerjaan, dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketentuan. Yang penting juga adalah bisa memberikan fasilitas perlindungan hukum pada pejabat termasuk plt, dalam melaksanakan tugasnya. \"Intinya saya siap ditugaskan oleh pimpinan di manapun dan di bidang apapun,\" tandasnya. (gus)