Seniman Yogyakarta dan Anaknya Jadi Korban Penembakan di Masjid Selandia Baru

Sabtu 16-03-2019,02:23 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan, ada enam warga negara Indonesia dilaporkan sedang berada di masjid Al-Noor, Christchurch, Selandia Baru, saat insiden penembakan terjadi pada Jumat siang waktu setempat. “Informasi awal, terdapat enam WNI yang berada di masjid tersebut; tiga WNI berhasil melarikan diri dan sudah bisa melakukan kontak. Kita sedang mencoba mencari tiga WNI lain,” kata dia, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat. \"Diterima informasi oleh tim KBRI Wellington, bahwa terdapat 2 WNI, Ayah dan anak yang terkena tembak di Masjid tersebut,\" kata Juru Bicara Kemenlu RI Arrmanatha Nasir dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3/2019). Dari Masjid Linwood, KBRI Wellington menerima bahwa terdapat 2 (dua) WNI (seorang ayah dan anaknya) yang tertembak. Kondisi sang ayah a.n. Zulfirmansyah masih kritis dan dirawat di ICU RS Christchurch Public Hospital. Sementara anaknya dalam keadaan yang lebih stabil. Diketahui, Zulfirman Syah lulusan Institut Seni Indonesia dan menjadi anggota Komunitas Seni Sakato. Zulfirman lahir di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat dan selama ini menetap di DIY sejak kuliah di ISI Jogja. Dio Pamola Chandra, kurator dan teman Zulfirman Syah, mengatakan Zulfirman sudah dua bulan ini pindah ke Selandia Baru bersama istri dan anaknya yang masih balita. “Istrinya dari Amerika Serikat,” kata Dio kepada Harian Jogja melalui sambungan telepon, Jumat (15/3/2019). Sebelum boyongan ke Selandia Baru, Zulfirman menetap di Bugisan Selatan dan Godean. Zulafirman adalah pelukis Kemudian dia pindah ke Selandia Baru untuk meneruskan karier keseniannya. “Di Jogja, Zulfirman adalah pelukis,” ucapnya. Dio mengetahui kabar rekannya menjadi korban penembakan di Selandia Baru dari percakapan dari grup percakapan komunitas Jogja yang dia ikuti. Istri Zulfirman, Alta Marie, juga mengabarkan insiden itu dalam status Facebook. \"My husband Zulfirman Syah and son are both alive, but injured. Both shot in the attack today at the Linwood Islamic center in Christchurch, New Zealand (where we just moved 2 months ago). My husband, Jul, was shot in multiple places and has a drain in his lung (from what I have heard) though I haven\'t seen him yet since he has been in surgery. I was recently united with my son, who has a gunshot wound to the leg and backside. He is traumatized, but we are all alive. Thanks for your prayers and messages of concern,\" tulis status Alta Marie dalam akun facebooknya, yang telah dibagikan 1.079 kali dan 865 komentar. Anak Zulfirman yang masih balita juga menjadi korban dan menderita luka-luka di bagian kaki. Dalam status Facebook-nya, Alta Marie, mengatakan suami dan anaknya trauma. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait