Menggugat Integritas Lewat Pameran lukisan, yang Begitu Menarik Perhatian

Rabu 20-03-2019,15:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Pameran lukisan semacam ini, bisa dibilang langka di Kota Cirebon. Masyarakat tentu perlu hadir, sebagai bentuk apresiasi. Ada lebih dari 100 karya ditampilkan dalam pameran Integrated Art yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Seni Rupa (IASR) Institut Teknologi Bandung (ITB). Dengan menggandeng para seniman lokal Cirebon, pameran tersebut diharapkan dapat mendongkrak lagi dunia seni rupa di Kota Cirebon yang dirasa masih minim wadah. Dalam pameran tersebut ada beragam jenis karya yang ditampilkan. Selain lukisan, ada pula sketsa, ukiran, keramik dan patung. Lukisan pun juga terdiri dari beragam jenis bahan sebagai media lukis, seperti kertas gambar, kanvas, kaca, dan kayu. Ratusan karya tersebut dipamerkan di Gedung Negara. Total 95 seniman yang terlibat. 65 seniman Institut Teknologi Bandung (ITB) dan 30 seniman Cirebon. Dari ratusan karya yang dipajang, ada beberapa lukisan dan sketsa yang menjadi perhatian. Salah satunya lukisan karya Setiyoko Hadi yang berjudul Menggugat Integritas. Dalam lukisan yang menggunakan metode sketsa pensil tersebut menampilkan sosok yang tidak asing. Yakni terdakwa kasus penyebaran hoaks, Ratna Sarumpaet. Dengan detil, sang pelukis mengguratkan pensil membentuk wajah lebam yang diduga karena dianiaya. Namun kemudian diketahui hal itu disebabkan efek samping bedah plastik. Selain itu, adapula lukisan sosok maestro tari topeng asal indramayu yang tak kalah menjadi perhatian para pengunjung. Lukisan bergaya klasik tersebut menampilkan mimi rasinah yang sedang mengajarkan gamelan kepada anak kecil. Ketua Pelaksana Pameran Integrate Art E Sutaryo  mengatakan, kegiatan tersebut sudah tiga kali dilakukan. Dalam dua perhelatan sebelumnya, lokasi pameran selalu berada di Kota Bandung. Baru di perhelatan ketiga, pameran digelar di Cirebon. Kota Cirebon dipilih karena menjadi salah satu daerah yang memiliki potensi budaya dan kesenian. “Ini baru penyelenggaraan ketiga. Dan ini pertama kali di luar Bandung,” katanya kepada Radar Cirebon. Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pameran Integrate Art, juga ada workshop melukis, pengolahan motif media kain dan lomba foto. Akan digelar pula dialog budaya dengan budayawan, pemerintah, akademisi, pengusaha dan masyarakat. Perupa Cirebon Agus Suwanda mengatakan di wilayah Cirebon, minat terhadap seni, masih cukup baik. Karya yang dihasilkanpun Beragam macamnya. Namun sayangnya, para seniman hanya bergerak sendiri sendiri. Sehingga dirinya berharap ada ruang khusus yang diberikan oleh pemerintah untuk para seniman untuk menampilkan karyanya. “Di Cirebon senimannya banyak, karyanya bagus-bagus. Yang belum ada ruang khusus untuk para seniman menampilkan karyanya,” ujarnya. (awr)

Tags :
Kategori :

Terkait