KUNINGAN-Tim Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) yang dibentuk Presiden Jokowi pada tahun 2017 lalu telah menangani sebanyak 7.031 kasus pungli yang terjadi di banyak wilayah di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Kabid Data Informasi Satgas Saber Pungli Provinsi Jawa Barat Muhammad Yudi Ahadiat saat kegiatan sosialisasi Saber Pungli kepada awak media di Aula Wisma Permata Kuningan, kemarin. Dijelaskan Yudi, dari 7.031 kasus pungli yang ditangani, sebanyak 43 kasus ditangani Unit Pemberantasan Pungli (UPP) tingkat provinsi dan sisanya sebanyak 12.988 kasus ditangani UPP kota/kabupaten. “Diakui jumlah pungli terbanyak di Jawa Barat. 27 persen. Di Kabupaten Kuningan kami menangani 139 kasus dengan pelakunya beberapa berstatus PNS, perangkat desa dan juga masyarakat sipil. Semuanya sudah menjalani persidangan dan diganjar vonis yang setimpal dengan perbuatannya,\" ungkap Yudi. Yudi mengatakan, beberapa kasus pungli yang ditemukan tidak hanya terjadi di lingkungan pemerintah daerah, namun juga ada di pemerintahan desa, sekolah hingga pungutan di jalan. Yudi menegaskan, pihaknya tidak segan melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku pungli yang dinilai sangat merugikan dan merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat. “Kami sangat terbuka terhadap segala laporan dari masyarakat yang menemukan kegiatan berbau pungli. Kami siap menindaklanjuti laporan dari masyarakat sekalipun itu dilakukan oleh oknum anggota kepolisian, TNI, pejabat daerah, camat atau kepala desa hingga sekolah, dan menjeratnya sesuai aturan yang berlaku,\" papar Yudi. (fik)
Kategori :