PD BPR Ciawigebang Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat

Jumat 22-03-2019,20:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN–PD BPR Kuningan Cabang Ciawigebang menyelenggarakan Literasi dan Edukasi Keuangan bagi masyarakat, Rabu (20/3). Kegiatan yang berlangsung di SDN 1 Ciawigebang itu diikuti para guru di lingkup UPTD Pendidikan Kecamatan Ciawigebang. Kepala BPR Kuningan Cabang Ciawigebang Rika Farliani SE MSi menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu kepatuhan terhadap Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 01/SEOJK.07/2014 tentang Pelaksanaan Edukasi dalam Rangka Meningkatkan Literasi Keuangan kepada Konsumen. Kegiatan tersebut diikuti oleh para tenaga pengajar, kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Ciawigebang, ketua PGRI Ciawigebang, ketua K3S Ciawigebang, para kepala sekolah se-Kecamatan Ciawigebang dan guru SDN 1 Ciawigebang dengan total peserta sebanyal 75 orang. \"Pelaksanaan edukasi ini dalam rangka meningkatkan pengelolaan keuangan masyarakat. Setidaknya peserta dapat menentukan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan,\" ujar Rika. Rika menjelaskan, berdasarkan survei yang dilakukan oleh OJK  bahwa tingkat literasi keuangan penduduk Indonesia dibagi menjadi empat bagian. Yaitu well literate (21,84%), adalah penduduk yang memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk jasa keuangan termasuk fitur, manfaat, risiko, hak, kewajiban terkait produk dan jasa keuangan serta memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan. Sufficient literate (75,69%), memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan termasuk fitur, manfaat, dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan. Kemudian less literate (2,06%), memiliki pengetahuan tentang lembaga jasa keuangan, produk dan jasa keuangan. Terakhir not literate (0,41%), memiliki pengetahuan dan keyakinan terhadap lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan namun tidak memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan. Tujuan diadakannya literasi dan edukasi keuangan adalah untuk meningkatkan literasi seseorang yang sebelumnya less literate atau not literate menjadi well literate. Selain itu untuk meningkatkan jumlah pengguna produk layanan jasa keuangan. \"Konsumen harus mengetahui haknya misalnya meminta salinan SPK (Surat Perjanjian Kredit) yang di dalamnya terdapat syarat dan ketentuan dari perbankan. Sebelum penandatangan SPK, konsumen wajib membaca dan mempelajarinya terlebih dahulu,\" ungkap Rika. Dalam kesempatan tersebut, dipaparkan pula profil Perusahaan Daerah BPR Kuningan beserta produk-produk jasa keuangan yang dimiliki seperti tabungan, deposito maupun kredit/pinjaman oleh Kasubag Funding Pemasaran Kantor Pusat BPR Kuningan Muhamad, SE. \"Literasi keuangan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, sehingga masyarakat memiliki kemampuan yang lebih baik dalam melakukan perencanaan keuangan agar terhindar dari aktivitas investasi  keuangan yang tidak jelas dan yang lebih penting adalah meningkatnya kebiasaan menabung di kalangan masyarakat,\" imbuhnya. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait