Rotasi Jabatan Tunggu Perintah Bupati

Senin 25-03-2019,06:06 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Sejumlah jabatan kepala dinas yang kosong kemungkinan bakal segera terisi, menyusul rampungnya uji kompetensi yang digelar tim pansel, beberapa waktu lalu. Karena itu, rencana rotasi yang akan dilakukan Bupati Acep Purnama di awal masa pemerintahannya periode 2018-2023 kemungkinan berlangsung tidak lama lagi. Terlebih banyak jabatan kosong di level pejabat jabatan tinggi pratama (JPT) atau kepala dinas lantaran ditinggal pensiun. Sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang kosong dan bakal ditinggal pensiun lumayan banyak. Seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bappeda, Dinas Pertanian dan Perikanan, Dinas PUPR, dan Inspektorat. Kemudian di bulan April mendatang, satu kepala SKPD yakni Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Uusu Rusnandar, pensiun. Praktis dengan banyaknya jabatan kepala SKPD yang kosong, membuat bupati berencana melakukan rotasi. Sedangkan untuk pejabat eselon III yang ingin promosi ke eselon IIb, harus melalui lelang jabatan atau open bidding. Pemerhati kebijakan daerah, Syarifudin meyakini jika rotasi akan digelar tidak lama lagi. Sejumlah SKPD yang kosong kemungkinan akan diisi oleh pejabat eselon II B yang sekarang ada. Kemudian jabatan yang ditinggalkannya akan diisi melalui lelang jabatan atau open bidding. “Uji kompetensi kan sudah dilakukan, tinggal menunggu hasilnya. Mungkin dalam waktu tidak lama lagi, bupati akan segera melakukan rotasi. Sedangkan jabatan yang ditinggal pensiun di bulan April, bisa saja nantinya diisi melalui open bidding. Mungkin ada beberapa SKPD yang dianggap strategis, lebih dulu diisi pejabatnya,” ujarnya. Dia juga memuji langkah pemkab yang menggelar uji kompetensi bagi para pejabatnya sebelum melaksanakan rotasi. Sebab dari uji kompetensi itu akan diketahui keahlian atau kemampuan pejabat yang bersangkutan, kemudian di mana tempat yang cocoknya. “Uji kompetensi itu kan dilihat uji kompetensi teknisnya. Nah ketika hasilnya sudah diketahui, bupati selaku user, tentu sudah memiliki gambaran, orang ini cocoknya di tempatkan dimana, dan si B di posisi mana. Ibaratnya, bupati mempunyai buku raport yang bisa digunakan untuk melihat kompetensi pejabatnya,” sebut dia. Soal hasil uji kompetensi, Dadang Supardan, anggota tim pansel mengatakan, hasil uji kompetensi baik berupa tulisan maupun audio sudah dibawa ke Bandung untuk dianalisa oleh psikolog. Dari hasil analisa itu akan diketahui sejauhmana kemampuan JPT yang ikut uji kompetensi. “Saat ini sedang dianalisa oleh psikolog di Bandung. kan saat pelaksanaan uji kompetensi itu ada yang bentuk tertulis maupun audio. Nah semuanya kemudian dianaliasi oleh ahlinya. Hasilnya, nanti akan diserahkan ke pak bupati,” papar Dadang yang juga mantan Pj Sekda Kabupaten Kuningan tersebut. Dadang juga melihat, seluruh pejabat eselon IIb sangat semangat mengikutti uji kompetensi. Dia juga menyebutkan jika uji kompetensi sangat tepat dalam melihat kemampuan para kepala SKPD. Karena itu, dia mendukung sepenuhnya rencana open bidding bagi pejabat yang ingin promosi. “Saya kira ini (uji kompetensi, red) sangat positif dalam meningkatkan kemampuan para pejabat itu sendiri. Atensi yang ditunjukkan para peserta juga sangat bagus,” pungkasnya. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait