Tim Taekwondo Kota Cirebon Sabet 1 Medali Emas di Banten Open

Selasa 26-03-2019,19:15 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Taekwondo Indonesia (TI) Kota Cirebon berhasil membawa pulang sejumlah medali dari Banten Open 2019 yang berlangsung di Tangerang, akhir pekan lalu. Dari lawatannya ke Tangerang tersebut, anak-anak Kota Udang mampu mengoleksi 11 keping medali. Yakni, 1 emas, 6 perak dan 4 perunggu. Satu-satunya emas dipersembahkan trio taekwondoin kategori poomsae (seni). M Arrifat Dhivanagara, Muhammad Riyandi dan Rasyid Hardiansyah berhasil menjejakan kaki di podium tertinggi nomor beregu. Sementara, andalan Kota Udang pada nomor kyorugi (tarung), Mochammad Alfin Febriyana, gagal di partai final kelas -68 kg putra. Jawara Porda Jabar XIII/2018 itu harus puas meraih medali perak pada kejuaraan tersebut setelah di partai puncak dikalahkan Adam Rosid, wakil Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan, Jakarta. “Memang, tidak banyak persiapan yang dilakukan Alfin sebelum kejuaraan ini. Dia belum menjalani program latihan yang intensif pasca Porda 2018,” kata Suwiriyadi, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi TI Kota Cirebon. Selain Alfin, ada lima taekwondoin lainnya yang berhasil meraih medali perak. Mereka adalah Tatya Augusta (kadet -37 kg putri), Dhera Dwi Andriani (kadet -51 kg putri), Izzwah Nauroh (junior -46 kg putri), Annisa Sitori (junior -44 kg putri) dan M Arrifat Dhivanagara (junior individual putra). Sementara itu, masih ada empat taekwondoin yang berhasil meraih medali perunggu. Yaitu, Sarra Diva Ramadhani (senior -53 kg putri), Adzka Fairuz (junior -48 kg putra), Taufan Devi Rahman (junior -59 kg putra) dan Arizul Mizyal Alfarisi (junior -55 kg putra). Salah satu pelatih taekwondo Kota Cirebon, Esti Dwi Wahyuni mengatakan, performa anak asuhnya tidak mengecewakan. Banten Open 2019, menurut dia, memiliki atmosfer kompetisi yang sangat kuat. Pesertanya punya kualitas mumpuni. Karena kejuaraan tersebut memang sudah jadi incaran banyak daerah. “Tuan rumah sendiri menurunkan tim proyeksi PON di kejuaraan tersebut. Belum lagi peserta yang rata-rata bagus dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hasil yang kami raih ini sudah maksimal. Dari 12 kelas yang kami ikuti, hanya satu yang lepas,” bebernya. Suwiriyadi menambahkan, progres dari taekwondoin junior dan kadet sangat menggembirakan. Menurut dia, dalam beberapa tahun ke depan, Anissa Sitori dan kawan-kawan akan menjadi lebih matang. “Kami tentu akan terus menggeber program pembinaan kepada mereka. Sehingga kelak atlet junior dan kadet ini jadi andalan Kota Cirebon,” ucapnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait