CIREBON-Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaksanakan program padat karya di kawasan sekitar bandara di seluruh Indonesia. Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Otoritas Bandar Udara (OBU) wilayah I Jakarta Herson mengatakan, program padat karya merupakan solusi untuk memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat di lingkungan bandara, sehingga daya beli mereka bisa meningkat dan kesejahteraan bertambah. \"Program ini merupakan implementasi dari amanah Presiden Joko Widodo untuk menciptakan lapangan kerja yang salah satunya adalah di sektor transportasi,\" ujarnya di Bandara Cakrabhuwana, Selasa (26/3). Program padat karya pada tahun 2019 di sektor perhubungan udara ini akan diselenggarakan di 174 Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) yang menyerap tenaga kerja sekitar 6.858 orang dengan anggaran sebesar Rp51,5 miliar. Dia meminta seluruh penyelenggara pembangunan sektor transportasi dapat merealisasikan instruksi Presiden tersebut dalam percepatan pengentasan kemiskinan. Selain itu, program padat karya ini bisa menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat. Ditekankan, selain itu program, program ini dapat menguatkan rasa kebersamaan, gotong royong dan rasa memiliki bandara. Di lokasi pekerjaan padat karya, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Cakrabhuwana, Mark Ferdinand menambahkan, program padat karya yang dilaksanakan di sekitar Bandara Cakrabhuana itu berkelanjutan untuk pemeliharaaan, kebersihan, dan pembangunan infrastruktur. Disebutkannya, warga sekitar bandara yang direkrut sebanyak 60 orang. Mereka akan bekerja selama 2 hari, dan diberikan upah yang memadai. Ini bentuk perhatian pihaknya kepada warga. Dan pada kegiatan lainnya yang memerlukan tenaganya juga akan diikutsertakan. Di Bandara ini dilaksanakan pembersihan strip dan saluran air. Pelaksanaan padat karya ini dilaksanakan selama dua hari dan bila dirasa masih belum selesai maka akan ditambah lagi waktunya. (gus)
Kategori :