BANDUNG–Ada banyak program yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dalam mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin. Oleh sebab itu, Ridwan Kamil mengajak semua komponen masyarakat untuk berpartisipasi langsung dalam pembangunan, termasuk mengajak unsur pemuda. “Saya menitipkan dari 700-an program itu, KNPI bisa nggak ngambil 10 saja? Saya membuka diri, supaya tidak omdo (omong doang). Kita follow-up dengan musyawarah teknis. Saya butuh orang-orang yang benar-benar mau kerja, mau membela rakyat Jawa Barat dan membawa perubahan melebihi kepentingan pribadinya,” ucap Ridwan Kamil saat bersilaturahmi dengan pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat di Gedung Sate, Senin sore (25/3). Bagi Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat, pemuda adalah salah satu elemen terpenting dalam pembangunan di Jawa Barat. Menurutnya, hanya perlu sinkronisasi antara program yang dimiliki gubernur dengan kepemudaan yang ada. “Kami punya visi dan program, tapi kurang SDM. Mungkin KNPI bisa menyuplai SDM tapi program mungkin belum sinkron, mungkin perlu dikawinkan,” ujar Emil. Karena, pemuda bisa menjadi bagian dari penerapan Dynamic Bureaucracy 3.0 atau Birokrasi Dinamis yang sedang dijalankan oleh Pemda Provinsi Jawa Barat. “Mari kita buktikan teori kolaborasi dynamic government 3.0 tadi. Kalau benar, ini menjadi contoh. Jawa Barat ini hanya akan maju kalau masyarakatnya mau berkolaborasi,” imbuhnya. Ketua DPD KNPI Jawa Barat, Rio F Wilantara mengaku mempunyai konsep pembangunan pemuda. Untuk itu, KNPI akan menyinkronisasi program-program yang ada agar pemuda bisa menjadi motor penggerak pembangunan. “Kami mempunyai konsep pembangunan pemuda, Pak Gubernur juga punya konsep pembangunan Jawa Barat. Kami sedang menyinkronisasi, di mana pemuda bisa berperan sebagai motor penggerak pembangunan di Jawa Barat,” singkatnya. (jun)
Kategori :