Berapa Tarif Parkir Pesawat di Bandara Penggung?

Sabtu 30-03-2019,12:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Bandara Cakrabhuwana yang belum melayani penerbangan komersial, saat ini didominasi dengan aktivitas pesawat latih. Mark mengakui, sampai saat ini pendapatan negara bukan pajak (PNBP) yang disumbangkannya sebagian besar dari kegiatan sekolah penerbangan (flying school). Sesuai fungsinya, bandara ini dioperasikan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Dirjen Perhubungan Udara. Sebagai upaya negara untuk pelayanan umum. Jadi tidak dibuat spesifik untuk flying school. Sampai saat ini, ada enam flying school yang bermarkas di Bandara Cakrabhuwana, yakni ProFlight, Triple A, Angkasa Aviation Academy, Aero Flyer, Global dan Alfa Flying school. Dengan jumlah pesawat sebanyak 24 unit. Mungkin ada yang bertanya, kenapa diperbolehkan? Ini karena nomenklatur yang memperbolehkannya. Selama tidak menggangu pelayanan umum. Secara administratif, pihaknya membuat administrasi penagihan sewa hanggar, fasilitas kantor dan tarif take-off serta landing. Setiap pesawat flying school, dihitung oleh petugas AirNav berapa kali take-off dan landing. Ada perhitungan biayanya, kemudian keluar surat tagihan. Mereka yang akan membayar sendiri langsung ke bank ditujukan ke kas negara. “Jadi kami ini hanya menerima bukti setornya,\" ucapnya. Nah, karena sementara ini belum ada penerbangan komersil, tidak ada pendapatan dari parkir pesawat. Walaupun ada pesawat khusus tamu VVIP dan VIP, semisal presiden, menteri dan pejabat tinggi negara lain, tidak dikenakan tarif. Tapi tetap dicatat dengan PNBP nol. Nanti setelah ada penerbangan komersil, baru dikenakan tarif sesuai peraturan. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait