Akses Sungai Cimanuk Kembali Dibuka, Perahu Tambangan Kembali Beroperasi

Minggu 31-03-2019,07:21 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU - Aktivitas warga di beberapa kecamatan di wilayah timur Indramayu, mulai berangsur normal. Karena akses penyeberangan warga melalui jasa perahu tambangan untuk lalu lintas melalui Sungai Cimanuk sudah dibuka kembali meskipun dibatasi. Sebelumnya, akses lalu lintas warga melalui Sungai Cimanuk menggunakan jasa perahu penyebrangan sempat terhenti karena air meluap. Kini debit air Sungai Cimanuk sudah menurun walaupun belum ke titik ideal. Selain itu, pantauan di lapangan, aparat keamanan dari koramil, polsek, dan Pemdes Bangodua masih terlihat berjaga-jaga mengatur muatan perahu tambangan agar tidak kelebihan muatan. Kuwu Bangodua, Edi Sukamto mengatakan, terus melakukan penjagaan di beberapa perahu tambangan di wilayah desanya. Hal itu, kata Edi, karena perahu tambangan di wilayahnya menjadi akses utama penghubung wilayah timur Indramayu dan  paling banyak digunakan masyarakatnya. Sehingga menurut Edi, menggandeng polsek dan koramil untuk menjaga keamanan warga yang menggunakan jasa penyeberangan perahu untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. “Sudah mulai beroperasi, tapi masih dijaga jangan sampai kelebihan muatan angkut warga, meskipun debit air sudah turun tetapi belum pada titik ideal,” katanya. Edi mengimbau kepada pemilik perahu jasa penyeberangan, selalu mengedepankan keselamatan warga. Serta tidak memaksakan diri mengangkut warga melebihi kapasitas muatan. Edi pun meminta warga untuk tidak memaksanakan naik saat muatan sudah penuh. “Lebih baik kedepankan keselamatan, harus taat aturan jangan sampai melebihi muatan, karena khawatir perahu terbalik sehingga terbawa arus,” ujarnya. Sementara itu, anggota Koramil, Serma Utun Arifin yang melakukan penjagaan mengatakan,  agar perahu tambangan dapat beroperasi dengan aman. Karena itu pihaknya memberlakukan pembatasan muatan. “Maksimal sekali jalan menyeberangan warga, perahu tambangan hanya memuat 10 kendaraan bermotor berikut penumpangnya,” ungkap Arifin. Hal itu dilakukan, kata Arifin, untuk menjaga keamanan perahu dan warga saat menyeberangi Sungai Cimanuk. “Kami atur jangan sampai melebihi kapasitas batas aman, karena jika muata berlebih akibatnya bisa fatal dan membahayakan warga,” tukasnya. (oni)

Tags :
Kategori :

Terkait