CIREBON - Rencana Pemerintah Kabupaten Cirebon melakukan penataan kawasan pecinan di Kecamatan Jamblang sebagai objek wisata mendapat dukungan DPRD Kabupaten Cirebon. Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mustofa, menilai, kawasan pecinan di Jamblang tepat ditata sebagai objek wisata kota tua. Pasalnya, Jamblang pernah menjadi pusat perdagangan bagi etnis Tionghoa. Namun, pusat perdagangan itu sudah tidak hidup lagi sejak tahun 1998. Sehingga, mendukung penuh penuh wacana akan dikembangkannya wisata budaya dengan mengedepankan bangunan peninggalan zaman dahulu, yang terdapat di Kecamatan Jamblang dan Klangenan. Menurut politisi yang akrab disapa Jimus ini, jika bangunan zaman dahulu yang ada di wilayah Klangenan dan Jamblang dibuat seperti kota tua yang ada di Jakarta, maka tidak menutup kemungkinan destinasi wisata ini akan menjadi ikon baru Kabupaten Cirebon. “Cirebon adalah salah satu daerah yang mempunyai karakteristik, sehingga mempunyai daya tarik tersendiri terutama dalam bidang wisata. Cirebon juga memiliki beberapa bangunan zaman dulu sampai saat ini belum dikembangkan secara maksimal,” ujarnya. Lebih lanjut, dikatakan Jimus, bangunan tua yang ada sebenarnya bisa dijadikan daya tarik tersendiri, dan dapat menarik wisatawan tidak hanya dari daerah Cirebon saja, tapi juga wisatawan dari daerah lain. Bahkan, wisatawan asing akan tertarik untuk mengunjungi Cirebon. “Untuk teknis perencanaan semuanya ada di tingkat kabupaten. Untuk itu saya menyarankan kepada pemerintah daerah agar aturan teknis ini segera dibuat, kalau tidak dibuat saya khawatir tidak berjalan sama sekali,” katanya. Mustofa optimistis, dengan perencanaan yang matang, wisata di Kabupaten Cirebon bisa lebih baik. Sehingga pada akhirnya nanti dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). (sam)
Kategori :