CIREBON–Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP tinggal menghitung hari. Tepatnya 22-25 April. Sedikitnya delapan sekolah melaksanakan ujian secara mandiri. Kepala SMPN 6 Cirebon Aniati menerangkan, tahun ini pertama kalinya SMPN 6 melaksanakan UNBK mandiri. Ada lima ruangan yang berfungsi sebagai laboratorium komputer. Masing-masingnya diisi dengan 40 komputer dan diisi dua server. Ada server utama dan satu cadangan. \"Alhamdulillah kami sudah bisa melaksanakannya secara mandiri,\" katanya kepada Radar Cirebon. Diakui, pelaksanaan UNBK Mandiri di SMPN 6 Cirebon tak lepas dari dukungan komite dan orangtua. Terlebih pengadaannya berasal dari dana gotong royong komite dan orang tua siswa. Karena kebutuhan ruang lab komputer bukan hanya untuk UNBK saja. Namun juga untuk pelaksanaan mata pelajaran juga. Apalagi tahun ini dalam kurikulum juga ada mata pelajaran teknologi informasi untuk kelas 7 dan 8. “Gotong royong dalam mendirikan lab komputer ini juga bukan hanya untuk kelas 9. Ini bisa untuk seluruh siswa kedepannya,\" tuturnya. Di SMPN 6 Cirebon, sebanyak 501 siswa yang akan mengikuti pelaksanaan UNBK. Diharapkan, pelaksanaan UNBK secara mandiri juga meningkatkan percaya diri siswa. Mengingat mereka tidak harus menumpang di sekolah lain. Siswa juga sudah mengikuti try out hingga tiga kali. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, SMPN 6 Cirebon bekerja sama dengan PLN terkait dengan penyedian listrik. Kemudian saat pelaksanaan nanti akan menyiapkan genset untuk antisipasi gangguan listrik. Sementara itu, Kepala SMPN 1 Cirebon, Lilik Agus Darmawan mengakuy sudah mempersiapkan UNBK secara mandiri. Yang tahun ini juga pertama kali digelar di SMPN 1 Cirebon. Sebanyak 539 siswa nantinya akan mengikuti ujian di sekolah. \"Fasilitas sudah siap. Internetnya sudah di up sampai 100 MB,\" terangnya. Nantinya, pelaksanaan UNBK Mandiri di SMP 1 Cirebon akan dilakukan dalam tiga sesi, mengingat jumlah komputer yang tersedia. (myg)
Kategori :