INDRAMAYU-Perdebatan soal lokasi embarkasi haji untuk menunjang keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sepertinya sudah berakhir. Pemerintah pusat sudah menyetujui lokasinya ada di Kabupaten Indramayu. Anggaran sudah disiapkan, Rp70 miliar. Targetnya, mulai dibangun pada tahun 2020 mendatang.
Kepastian tersebut terungkap ketika Pemerintah Kabupaten Indramayu menyerahkan aset tanah hibah seluas 10 hektare kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) pada Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia di Masjid Islamic Center Kabupaten Indramayu, Kamis (4/4).
Ditjen PHU Kemenag RI Prof Nizar Ali mengatakan pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp70 miliar untuk pembangunan embarkasi haji di Kabupaten Indramayu pada tahun 2020 mendatang. Embarkasi haji ini diharapkan dapat mengoptimalkan keberadaan Bandara Kertajati yang ada di Kabupaten Majalengka.
Nizar mengatakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah menganggarkan pembangunan embarkasi haji di Kabupaten Indramayu dengan nilai anggaran mencapai Rp70 milliar. “Hal ini untuk mengoptimalkan keberadaan Bandara Kertajati di Majalengka. Sehingga jamaah haji dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur sebelum terbang akan menginap di Embarkasi Haji Indramayu,” jelas Nizar.
Ia menyebutkan, dipilihnya Kabupaten Indramayu sebagai pembangunan embarkasi haji di Jawa Barat karena ingin menumbuhkan sektor perekonomian di masyarakat. Selain itu impian museum haji di Kabupaten Indramayu ke depannya diharapkan hadir agar Indramayu terkenal.
“Kabupaten Indramayu sudah layak di bangun embarkasi haji atas izin gubernur dan pemerintah pusat, karena ingin menumbuhkan titik perekonomian yang maju dan berdaya saing. Sehingga ke depannya juga Kabupaten Indramayu diharapkan mempunyai museum haji. Tujuannya agar Kabupaten Indramayu terkenal dan perekonomian terus tumbuh dan berkembang,” tambahnya.
Sementara itu Bupati Indramayu Drs H Supendi MSi melalui Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu Drs Rinto Waluyo MPd mengatakan dengan berbagai upaya Kabupaten Indramayu ingin membangun embarkasi haji akhirnya terwujud. “Hari ini (Kamis, red) kita sangat bangga karena Kabupaten Indramayu terpilih menjadi tempat pembangunan embarkasi haji. Rencananya akan di bangun dekat jalan pantai utara (pantura) Kecamatan Lohbener,” katanya.
Rinto menambahkan, kebanggan terpilihnya Kabupaten Indramayu sebagai lokasi pembangunan embarkasi haji, karena dari sekian kabupaten/kota yang menginginkan embarkasi haji, ternyata Kabupaten Indramayu yang dinyatakan layak dan siap untuk dibangun embarkasi haji.
Pada beberapa kesempatan wawancara sebelumnya, Bupati Indramayu Drs H Supendi MSi, sudah sangat optimistis embarkasi dibangun di Indramayu. Apalagi proses hibah tanah sudah tuntas. “Kita sudah sediakan lahan di wilayah Lohbener. Proses hibah tanah ke pemerintah pusat melalui Kementerian Agama sudah selesai,” tandas Supendi.
Ditanya tentang adanya kabar kalau pembangunan embarkasi akan beralih ke Cirebon atau Majalengka, Supendi secara tegas mengatakan kalau hal tersebut tidak benar. Menurutnya, untuk sementara sebelum pembangunan embarkasi di Indramayu selesai, kemungkinan calon jamaah haji yang akan berangkat melalui Bandara Kertajati akan ditampung di asrama haji di Cirebon.
“Mungkin untuk sementara sebelum pembangunan embarkasi, jamaah akan ditampung di Cirebon. Setelah embarkasi berdiri, tentunya jamaah calon haji akan ditampung di embarkasi Indramayu,” ujar Supendi kepada Radar, belum lama ini.
Ia menambahkan, dalam pembangunan embarkasi ini Pemkab Indramayu hanya menyediakan lahan. Untuk pembangunan fisik selanjutnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Dikatakan, keberadaan embarkasi di Indramayu nantinya cukup strategis. Karena untuk menuju Bandara Kertajati hanya butuh waktu paling lambat satu jam perjalanan. Selain itu, luas tanah yang disediakan lebih luas dibandingkan embarkasi Bekasi yang hanya 3 hektare.
Tags :
Kategori :