CIREBON-Sampah masih menjadi salah satu permasalahan yang belum usai ditangani hingga saat ini. Beberapa Tempat Penampungan Sampah (TPS) terpantau kelebihan kapasitas. Dari pantauan Radar Cirebon, sampah meluber sampai ke jalanan. Kondisi serupa juga terjadi di TPS Sunyaragi Jl Brigjen Dharsono (By Pass). Bahkan dalam hitungan 10 menit, ada lima pengendara yang membuang sampah di TPS Bima. Sampah sudah dimasukan dalam kantung plastik dan diikat. Kemudian dilempar kea rah TPS. Salah satu pedagang, Yati (45) mengungkapkan, hingga kini sampah masih sering overload bahkan sesekali menutup jalan. Hal ini menurutnya dikarenakan banyaknya masyarakat yang membuang sampah di TPS tersebut. \"Dari pagi subuh sampah sudah numpuk,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Dia menduga, warga yang membuang sampah bukan berasal dari komplek Bima dan sekitarnya. Melainkan dari luar daerah. Bahkan sampai sore banyak sekali baik pedagang maupun pengedara dari mana-mana yang buang sampah di sini. Masalahnya, mobil pengangkut sampah juga tidak bisa menangani kondisi ini. Meski sudah rutin melakukan pengangkutan. “Kalau saya perhatikan, dari pagi sampai sore itu ada tiga kali (truk sampah) bolak-balik. Tapi tetap saja penuh,” katanya. Beberapa hari terakhir Yati mengeluhkan bau yang tidak sedap. Bahkan sudah tercium sampai ke Selter PKL Stadion Bima. Warga yang berolahraga di Komplek Stadion Bima, Supriadi mengeluhkan kondisi ini. Ia berharap TPS Bima ditutup, seperti di depan lokasi Patung Bima. \"Kalau bisa ditutup, ditutup saja. Ini mengganggu sekali,” ucapnya. Seperti diketahui, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memang tengah berupaya merelokasi TPS Bima ke Stadion Bima Madya untuk memudahkan pengawasan. Di samping itu, bekas TPS akan digunakan untuk fasilitas lain. Agar tidak dimanfaatkan untuk pembuangan sampah. Masalah persampahan di komplek Bima memang cukup rumit. Selain keberadaan TPS yang kerap kelebihan kapasitas. Di Jl Terusan Pemuda, banyak terdapat TPS ilegal. Dari pantauan Radar, sedikitnya terdapat tiga titik TPS ilegal di Jl Terusan Pemuda dan hingga kini masih digunakan untuk membuang sampah. (apr)
Kategori :