Pemukiman di Bantaran Sungai Perlu Relokasi LEMAHWUNGKUK– Agenda rutin Jumat Keliling (Jumling) berlanjut di Kelurahan Kesepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk. Persoalan banjir diungkapkan warga dalam sesi tanya jawab. Mereka berharap banjir tahunan tidak terus terjadi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM), Dr Wahyo MPd menjelaskan, Kota Cirebon dilalui enam sungai yang mengalir langsung ke laut. Oleh sebab itu, perlu dilakukan normalisasi saluran untuk mencegah banjir. “DPUPESDM bukan tidak berupaya, kami juga bekerjasama dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung) untuk melakukan pencegahan banjir dan perawatan sungai,” ujar dia. Kendala dalam normalisasi daerah aliran sungai, menurut Wahyo, adalah tidak adanya senderan sungai dan sampah yang menumpuk. Dua faktor ini membuat aliran air terhambat. Tak hanya itu, banyaknya bangunan warga di tepian sungai, membuat back hoe yang akan mengeruk sampah maupun lumpur menjadi terhalang. “Kami berharap mereka mau pindah dan menempati rumah susun. Faktanya, mereka tidak mau (pindah),” terangnya. Padahal, bila warga mau pindah, sungai bisa dimanfaatkan untuk wisata setelah dilakukannya normalisasi. Wali kota, Dr Ano Sutrisno MM mengharapkan, masukan dari warga segera dicarikan solusinya. Berbagai kebijakan dan program pasangan Ano-Azis hingga 2018 nanti harus tergambarkan kepada masyarakat. Karena itu, setiap jumat, Ano dan Kepala OPD berkunjung dari satu tempat ke tempat lainnya guna menyerap langsung aspirasi warga. “Semoga ke depan Kota Cirebon lebih baik lagi,” harapnya. (ysf)
Kategori :