Gelar Kehormatan Sultan Brunei Terancam Dicabut

Kamis 11-04-2019,00:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

LONDON - Menyusul penerapan UU syariah di Brunei, Angkatan Laut dan Angkatan Udara Kerajaan Inggris didesak untuk mencabut gelar militer kehormatan yang dianugerahkan kepada Sultan Hassanal Bolkiah oleh Ratu Elizabeth II. Rabu pekan lalu, Brunei memperkenalkan hukum rajam sampai mati terhadap homoseksual, setelah Sultan Hassanal Bolkiah melakukan beberapa reformasi terhadap hukum pidana negara tersebut, yang didasarkan pada hukum syariah Islam sejak 2014. Mengutip laman Business Insider, sejauh ini dari kalangan merek dagang, selebritas, pemerintah, dan universitas telah mengambil tindakan dengan melarang perusahaan milik Brunei dan memboikot sembilan hotel mewah bintang lima milik Sultan Hassanal Bolkiah. Pada Jumat, Stephen Evans, CEO Perhimpunan Sekuler Nasional Inggris menyerukan, Angkatan Udara Britania Raya dan Angkatan Laut Kerajaan untuk mencopot gelar kehormatan Sultan yang dianugerahkan kepadanya. \"Undang-undang baru Brunei yang tercela adalah pelanggaran HAM dasar dan bertentangan dengan nilai-nilai yang seharusnya mendefinisikan institusi Inggris,\" kata Evans mengatakan kepada The Observer. \"Melucuti gelar kehormatan sultan yang telah mereka berikan kepadanya akan mengirimkan pesan penting bahwa mereka tidak ingin dengan cara apa pun terkait dengan barbarisme abad pertengahan semacam ini,\" sambungnya. Sultan Hassanal Bolkiah diangkat menjadi Laksamana kehormatan di Angkatan Laut Kerajaan Inggris pada tahun 2001. Setelah ia lulus dari pelatihan musim panas di Britannia Royal Naval College, Dartmouth. \"Sultan juga diangkat menjadi Marsekal Kepala Udara kehormatan di Angkatan Udara, diberikan oleh Ratu. Keputusan untuk menghadiahi Sultan dengan penghargaan yang tidak dibuat oleh Ratu sendiri,\" kata Istana Buckingham. Pada hari Rabu, Universitas Aberdeen di Skotlandia sedang mempertimbangkan untuk membatalkan gelar kehormatan yang diberikannya kepada Sultan pada tahun 1995. Kings College London, yang memberinya gelar doktor kehormatan pada tahun 2011, membuat saran serupa. Hampir 60.000 orang telah menandatangani petisi yang menuntut agar Universitas Oxford mencabut gelar kehormatan yang diberikan kepada Hassanal Bolkiah pada tahun 1993. Universitas pertama-tama menolak untuk mencabutnya, tetapi sekarang mempertimbangkan kembali langkah itu. Kampanye untuk memboikot sembilan hotel milik Sultan Hassanal Bolkiah, dimulai oleh selebriti dan mencapai puncaknya pada Kamis ketika delapan hotel Brunei menghapus akun Twitter mereka. (der/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait