Tiga Warga Ender Diserang DBD, Dinkes Lakukan Fogging

Kamis 11-04-2019,21:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON-Teror nyamuk aedes aegypti di Kabupaten Cirebon belum usai. Serangan nyamuk yang menyebabkan demam berdarah dengue (DBD) kali ini menimpa warga Desa Ender. Sebulan terakhir, tiga warga Desa Ender harus dilarikan ke rumah sakit setelah didiagnosa menderita DBD. Bahkan, Dinkes Kabupaten Cirebon pun sudah turun tangan dengan melakukan fogging atau penyemprotan untuk mengantisipasi meluasnya sebaran nyamuk aedes aegypti tersebut. Kuwu Desa Ender, Iwan Sofwan menuturkan, jika kasus DBD di wilayahnya cukup tinggi. Bahkan, sebulan terakhir saja ada tiga warganya yang terindikasi terkena DBD. “Ada tiga warga saya yang diduga terkena DBD. Itu dalam waktu satu bulan terakhir. Semuanya dirawat di rumah sakit dan kini sudah pulang. Yang terakhir itu sekitar tiga hari lalu,” ujarnya, (10/4). Peristiwa yang terjadi di Desa Ender tersebut pun, langsung direspons pihak Dinkes. Menurut Iwan, tim dari Dinkes langsung turun dan sudah melakukan pengasapan di dua dusun di sekitar tempat tinggal para korban DBD. “Tadi siang (kemarin, red) sudah dilakukan fogging. Lokasinya di dua dusun. Ini dilakukan di sekitar tempat tinggal korban DBD. Sebaran nyamuk itu kan tidak jauh. Jadi, yang disemprot di sekitar lokasi yang terdampak,” imbuhnya. Iwan pun mengapresiasi langkah cepat Dinkes untuk turun dan segera melakukan tindak pencegahan, agar dampak dari serangan nyamuk aedes aegypti tersebut tidak meluas. “Saya sampaikan terima kasih karena respons cepat yang dilakukan Dinkes. Mudah-mudahan setelah fogging kali ini, tidak ada korban DBD lagi,” jelasnya. Sementara itu, warga sekitar Kadiman menuturkan, kekhawatirannya terkait keberadaan banyaknya sampah liar yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon, sangat mungkin menampung air hujan. Sehingga, menjadi sarang nyamuk yang menyebabkan serangan DBD. “Saya kira fogging ini menjawab kekhawatiran warga. Tapi ada juga yang harus dilakukan, utamanya soal penanganan sampah. Kami khawatir, karena sekarang banyak sekali sampah berserakan di hampir setiap wilayah. Terlebih, saat ini musim hujan yang sangat mungkin tergenang dan menjadi sarang nyamuk,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait